oleh

Besok Novel Baswedan Kembali Ke Tanah Air

 

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang kini masih menjalani pengobatan mata di Singapura berencana pulang ke Indonesia, besok (Kamis, 22/2). Hal itu dia sampaikan langsung dalam video conference yang diterima Metro TV, Rabu (21/2) siang.

“Setelah melakukan pemeriksaan lanjutan oleh tim dokter, inshaallah saya akan pulang besok,” kata Novel. Dia juga mengatakan bahwa dirinya juga masih harus melakukan pengobatan rawat jalan ke Singapura.

Pernyataan Novel ini disampaikan sehari setelah Presiden Jokowi, kemarin, di Istana Negara Jakarta mengatakan bersyukur bahwa Novel Baswedan sudah sembuh dan akan kembali ke Tanah Air. “Saya kira nanti kalau Pak Novel bisa kembali bekerja di KPK, ya kita patut syukuri,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi juga membuka peluang bahwa kasus Novel Baswedan akan terus diusut. “Saya akan terus kejar Kapolri agar kasus ini menjadi jelas dan tuntas siapapun pelakunya. Akan kita kejar terus Polri,” tambah Presiden saat ditanya pelaku penyerangan.

Sejumlah pihak termasuk Novel juga mengusulkan untuk dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengusut kasus itu, tapi pembentukan TGPF belum juga dilakukan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Novel Baswedan yang tengah mengusut kasus-kasus besar di KPK termasuk skandal mega korupsi KTP elektronik, disiram air keras oleh dua orang pengendara motor pada 11 April 2017 seusai salat subuh di Masjid Al-Ihsan dekat rumahnya. Namun hingga saat 10 bulan 9 hari sejak penyerangan Novel, pelaku penyerangan belum juga ditemukan.

Sementara itu, Direktur Amnesty International Indonesia Usman Hamid berharap kepulangan Novel akan membuka celah baru penuntasan kasusnya seperti yang dijanjikan Jokowi. “Kita sangat berharap kasus Novel bisa dituntaskan, pelakunya ditangkap dan termasuk otak di balik tindak kekerasan tersebut,” ujarnya.

Usman menambahkan sosok Novel di KPK boleh dibilang sebagai ikon bagi penyidik di KPK dalam pemberantasan korupsi. Sehingga penuntasan kasusnya sangatlah penting. Dia juga berharap Presiden segera membantu dan merekomendasikan tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk memudahkan pengungkapan kasus Novel yang penanganannya masih jalan di tempat ini.(MI)

 

 

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *