oleh

Cegah Terorisme, IAIN Bengkulu Gelar Apel Kebangsaan Libatkan Mahasiswa & Pelajar

 

BENGKULU, RP – Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu mengelar upacara kebangsaan di Rektorat IAIN  dengan tema ” Menjadi Indonesia”  dalam pencegahan terorisme  dengan melibatkan pelajar dan mahasiswa, Rabu (11/4).

Upaca tersebut dihadiri Rektor IAIN Bengkulu, Prof. Dr. H. Sirajuddin, M. M. Ag, MH, Wakil Rektor I, II dan III, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI,  Komjen Pol.  Drs. Suardi Alius, MH,  Plt. Gubernur Rohidin Mersyah, Kapolda Bengkulu Coki Manurung, Penjabat Walikota Bengkulu, Budiman Ismuan,  Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Bengkulu dan seluruh staf, dosen, Mahasiswa di jajaran IAIN.

Upacara tersebut dipimpin Kepala BNPT RI, Suari Alius  sekaligus membuka acara festival lomba video  pendek BNPT dan workshop pencegahan ancaman radikalisme dan terorisme yang melibatkan pelajar dan mahasiswa.

” Mari seluruh elemen masyarakat agar dapat  mencegah ancaman radikalisme dan terorisme di Indonesia, seluruh pemuda baik pelajar, mahasiswa dapat saling berpartisipasi dalam beberapa kegiatan pada hari ini. Lomba video pendek dan workshop pencegah ancaman terorisme, semuanya  butuh sinegri, kerjasama dan dukungan dari pemerintah, ”  kata Suardi Alius.

Dikatakan Suari Alius, pengecegahan paham radikalisme dalam unsur budaya, agama dan ras selalu dijaga dengan baik. “Lomba festival film pendek ini  yang mendapatkan juara I pada tahun 2017 lalu, langsung ditayangkan di 800 bioskop seluruh Indonesia.

Karena Presiden RI Jokowi Widodo sangat mengapresiasi sekali lomba film ini, agar pemuda di indonesia dapat belajar positif serta tercegah dari sifat radikalisme dan terorisme,” tegasnya.

Menurut Suardi Alius, BNPT lahir pada tahuh 2010. “Program radikalisme dari narapidana ancaman radikalisme ada beberapa faktor,  nasional, regional. Cara mengatasipasinya dengan kebersamaan erat seluruh rakyat Indonesia, sebagai momentum solidaritas. Seluruh kalangan harus meningkatkan pencegahan ancaman radikalisme dan terorisme di negeri ini,”ujarnya. (ahm).

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *