oleh

Sidak BBI, Ketua Komisi 1 Dewan Kota Bengkulu Minta Usulkan Bahasan di APBD Perubahan

ReferensiPublik.com >> Anggota Dewan (DPRD) Kota Bengkulu melakukan Sidak di Balai Benih Ikan (BBI) milik Pemerintah Kota Bengkulu yang beralamat di Jalan Citandui Jalur 2 Lapangan Golf, Senin (15/7/2019).

Sidak dipimpin langsung Ketua Komisi 1 DPRD Kota Bengkulu Hj Mardiyanti, dan diikuti sejumlah anggota dewan antara lain Bahyudin Basrah, Ahmad Djaingat, Muryadi, Hamsi, Imran Hanafi, Steven Nawahir, Marliadi dan Sandi Bernando, serta turut hadir Kepala DKP Syafriandi.

Dalam hal ini Mardiyanti menilai bahwa kondisi BBI memang terlihat belum terawat dengan baik. Untuk itu sebagai mitra kerja komisi 1, maka kedepan usulan anggaran dari DKP akan menjadi bahasan untuk diperjuangkan.

Hal senada di sampaikan Sekretaris Komisi I DPRD Kota Bengkulu, Hamsi AMd mengatakan karena belum tersentuhnya anggaran selama ini, kondisi BBI seperti terbengkalai.

 “Kondisinya sangat tragis, kolamnya ada tapi bibit ikan tidak ada, dan umpan makanan juga tidak ada terlebih lagi penjaga BBI itu selama ini tidak mendapat honor. Begitu juga dengan keamanannya karena tidak ada pagar,” ujar Hamsi.

BBI yang berdiri di lahan seluas 1 Hektare itu sangat disayangkan jika tidak segera dilakukan pembenahan, dan BBI memiliki potensi dalam penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama bisa memenuhi pasokan ikan air tawar untuk masyarakat,”sambungnya.

 “Ini masuk skala prioritas di dalam pembahasan APBD perubahan nanti, karena kita lihat ada potensi disini jika tidak diolah tentu sangat disesalkan,” jelasnya.

Sementar itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Bengkulu, Syafriandi ST MSi menerangkan, saat ini BBI memiliki 6 kolam, tetapi tidak bisa dimanfaatkan karena tidak ada benih yang dapat dikembangkan.

Jika BBI ini bisa beroperasi pihaknya optimis bisa menghasilkan PAD yang cukup besar dengan perkiraan Rp 300 juta per triwulan. Sebab, saat ini terdapat 6 unit kolam ikan, dan dalam 1 kolam tersebut bisa menghasilkan 5 ton ikan.

Oleh sebab itu, pihaknya pun mengusulkan sebesar Rp 10 miliiar untuk pembenahan BBI tersebut dan menjanjikan jika usulan itu disetujui maka ditargetkan pada akhir Desember 2019 mendatang akan menghasilkan panen hingga 15-30 ton ikan.

“Nanti akan ada proses pembibitan, pakan, tempat pemijahan, instalasi air kolam, pagar dan lainnya. Semuanya tergantung dengan anggaran yang ada, kita siap benahi jika memang tersedia di tahun ini,” ungkap Syafriandi.

(adv)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *