ReferensiPublik.com – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) provinsi bengkulu, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk sama-sama mengawasi penanganan covid-19, Termasuk mengawasi realisasi seluruh dana negara yang di belanjakan untuk penanganan Covid 19, Agar tidak disalah gunakan.
Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Ketua Bidang Hikmah PWPM Provinsi Bengkulu, Evi Kusnandar, Menurutnya jangan berikan ruang dan kesempatan pihak-pihak tak bertanggung jawab mengambil keuntungan langsung ataupun tidak langsung dalam upaya menangani musibah global tersebut.
“Mari sama-sama kita pantau jalannya dana negara yang digunakan untuk penanganan Covid 19, jangan sampai dana tersebut di salah gunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.Jangan berikan ruang pada oknum-oknum tersebut mengambil keuntungan dengan memanfaatkan situasi yang sulit ini,”Ujar pria yang lebih akrab disapa Nandar ini,Pada hari Selasa,7 Maret 2020.
Ia meminta seluruh hal yang berkaitan dengan upaya penanganan covid-19 harus dilakukan secara real,jangan sampai Mark up,terkhusus perlengkapan medis, Pokoknya harus transparan.
“Jangan sampai ada masker bantuan di timbun,apalagi kalo sampai di jual ke apotik-apotik dengan harga tinggi, Yang paling penting, jangan sampai ada bantuan dari pemerintah pusat diklaim dan SPJ seolah-olah dibeli mengunakan anggaran belanja daerah. Apalagi sampai Sembako diberikan kepada kolega-kolega pejabat, bantuan – bantuan uang tunai disimpan sama oknum tertentu.
Tentu hal ini sangat kita sayangkan kalo sampai terjadi. Untuk itu kami meminta agar semua bantuan di berikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya, dan mohon dikelola secara transparan, Termasuk dalam pelaporannya,”Tambahnya
Menurutnya, Sekarang situasi kondisi lagi musim sulit sudah saatnya semua pihak bersatu singsingkan lengan baju dan berhentilah mencari keuntungan. ditambah lagi sekarang Dana Desa (DD) juga di manfaatkan untuk penanganan Covid 19. Artinya semua kebutuhan Covid 19 sudah di anggarkan mulai dari Dana Desa sampai Dana APBN.Apalagi Pemerintah Daerah, mulai dari tingkat Provinsi sampai ke Kabupaten/Kota sudah mengumumkan besaran anggaran yang akan di gunakan untuk penangan Covid 19,dan Kota Bengkulu terbesar dengan angka hampir 204 M.
“Semoga anggaran sebesar itu dapat berguna bagi masyarakat serta pihak yang membutuhkan, bukan hanya sekedar ajang pencitraan Kepala Daerah yang bakal maju di Pilkada yang akan datang,”Pungkas Nandar.
Menanggapi hal tersebut,Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri,menegaskan bahwa pihaknya sudah transparan dalam penganggaran maupun pelaporan,Bahkan sudah meminta pendampingan dari pihak Kejaksaan.
“Kita secara terbuka dan sudah minta pendampingan secara resmi dari pihak kejaksaan. Serta mengharapkan untuk semua masyarakat untuk saling mengingatkan jika ada kekeliruan,” Tutup pria berdarah kaur ini.
Komentar