oleh

Jambore S.A.N.S, Rangkul Pelajar Perangi Narkoba

 

BENGKULU,RP-Status darurat narkoba di Indonesia termasuk di Provinsi Bengkulu membutuhkan aksi nyata seluruh elemen masyarakat dan pemerintah dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Termasuk di lingkungan pendidikan. Atas kondisi ini, pemerintah bersama aparat penegak hukum membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti Narkoba Sekolah (S.A.N.S).

Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, adanya SANS dan pelaksanaan jamborenya ini sudah tentu sangat positif dan bermanfaat sekali dalam rangka menyelamatkan generasi muda dari jeratan zat/ barang terlarang dan haram ini.

“Kalau generasi muda ini rusak, kalau anak muda kita ini hancur, itu sama saja masa depan bangsa ini akan hilang,” kata Rohidin Mersyah pada pembukaan Jambore SANS Provinsi Bengkulu, di Rumdin  Wagub  Bengkulu, Jum’at (13/4).

Tindak lanjut dengan adanya SANS ini, menurutnya Rohidin, perlu ada praktek operasionalnya dan pengkajian mendalam dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti dari Dinas Pendidikan, mulai dari tingkat Provinsi hingga Kabupaten-Kota.

Hal ini supaya setiap sekolah itu memiliki satu unit kegiatan tersendiri dalam pencegahan masuknya narkoba di lingkungan pendidikan.

“Jika ini dilakukan, kehadiran organisasi pemuda seperti SANS ini mereka pasati merasa bahwa betul kegiatan kami mendaoat sambutan, perlindungan dan perhatian, kami punya orang tua di daerah ini,” tegas mantan Wabup Bengkulu Selatan ini.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Ahmad Kanedi memberi respon sangat tinggi dari Pemprov Bengkulu. Kanedi meyakini semangat masyarakat khususnya pemuda Bumi Rafflesia, memerangi narkoba akan makin bergelora.

“Hari ini merupakan hari yang menentukan bagi kita untuk menyelamatka bangsa ini khususnya generasi muda Bengkulu. Dan kita harus sadar bahwa bangsa Indonesia saat ini tekah dikepung dan dibanjiri narkoba,” ujar Ahmad Kanedi.

Sementara itu, Jambore SANS Provinsi Bengkulu ini dilaksanakan selama 2 hari, mulai 14 hingga 15 April 2018. Adapun peserta kegiatan ini perwakilan dari setiap sekolah se-Provinsi Bengkulu yang kemudian secara otomatis pelajar mengikuti Jambore akan menjadi Duta Anti Narkoba di sekolah mereka masing-masing. (mc).

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *