oleh

Institut Agama Islam Negeri(IAIN) Bengkulu Gelar Apel Pagi dan Halal Bihalal

BENGKULU, RP – Dalam menyambung tali silahtuhrahmi Institut Agama Islam Negeri(IAIN) Bengkulu menggelar apel pagi serta halal bihalal Hari Raya Idul Fitri 1439 H di Halaman Rektorat IAIN Bengkulu. Jumat (22/6).

Apel pagi serta halal bihalal diikuti oleh seluruh Pejabat, Dosen, karyawan dan staf yang ada dilingkungan IAIN Bengkulu. Sebagai pembina apel yakni Wakil Rektor I Dr. KH. Zulkarnain Dali, M.Pd dan didampingi oleh Wakil Rektor II Dr. Moh. Dahlan, M.Ag., Wakil Rektor III Dr. Samsudin, M.Pd serta Kepala Biro AUAK Dr. Hj. Khairiah, M.Pd.

Dalam sambutannya Wakil Rektor I Dr. KH. Zulkarnain Dali, M.Pd mengatakan, sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan agar untuk saling memaafkan kepada sesama, Kesalahan yang sengaja maupun tidak disengaja supaya terciptanya rasa kekeluargaan antar sesama dilingkungan kampus.

“Kesalahan dan kehilafan selama ini dengan adanya kegiatan halal bihalal ini agar dapat saling maaf memaafkan. Saya mewakili seluruh jajaran kampus,  atas segala kekurangan dan kesalahan mengucapkan minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin, semoga dapat menjadi orang yang benar-benar beruntung dengan perubahan menjadi orang yang telah kembali suci. ”katanya.

seluruh Pejabat, Dosen, karyawan dan staf yang ada dilingkungan IAIN Bengkulu saat foto bersama

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Biro AUAK Dr. Hj. Khairiah, M.Pd mengatakan, pada hari perdana masuk kembali ke kampus IAIN Bengkulu, bagi pegawai baik dosen atau staf yang tidak masuk tanpa alasan  yang jelas pada hari pertama masuk kerja pasca libur hari raya idul fitri akan ada sanksi tegas yaitu mulai dari pemotongan tambahan penghasilan pegawai (TPP) hingga sanksi penundaan kenaikan pangkat, aturan berkaitan dengan penegakan disiplin dalam pelaksanaan cuti bersama PNS 2018 sudah sesuai dengan surat Edaran Menpan-RB yang diedarkan satu hari sebelum cuti bersama. Selain untuk mendisiplinkan sanksi tersebut juga menjadi teguran bagi para pegawai yang menambah masa libur lebaran.

“Untuk pegawai PNS baik karyawan ataupun dosen yang menambah masa libur akan ada sanksi yang diberikan sesuai Edaran Menpan-RB. Laporan absensi akan dikirim ke dirjen untuk memberikan rekomendasi kepada Kementrian agama. Sedangkan untuk pegawai kontrak akan ada sanksi pemutusan kontrak bagi yang tidak aktif diseluruh kegiatan yang di laksanakan oleh kampus”, tegasnya. Demikian (Ads)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *