BENGKULU, RP- Dalam menyambung tali silahtuhrahmi paslon no urut 3 Helmi-Dedi menggelar pertemuan dengan Yagyaho Ughang Kabupaten Muko-Muko, “Awak Akek Batang Taghendam” serta Halal Bihalal Hari Raya Idul Fitri 1439 H tepanya dihotel Gading Cempaka. Sabtu (23/6).
Acara dihadiri tokoh adat Provinsi Bengkulu, tokoh agama, sesepuh Kabuaten Muko-Muko, Karteker H. jafri, serta paslon no 3 Helmi-Dedi.
Dalam sambutannya ketua panitia Yohanes Fajri mengatakan, dengan digelarnya acara tersebut dapat menguatkan tali silahtuhrahmi serta kekompakan dalam saling membangun Bengkulu dengan baik.
“Dengan adanya acara ini, Alhamdulillah kita dapat berkumpul bersatu dan menjalin silahtuhrahmi, Saya mewakili panitia atas segala kekurangan dan kerendahan hati mengucapkan minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin”katanya.
Sedangkan sesepuh Kabupaten Muko-Muko H. Saipul Anwar dalam sambutannya mengatakan, ia mengajak kepada warga Muko-Muko yang berada di Kota Bengkulu, untuk membangun Kota Bengkulu dengan baik, serta menyatukan kebersamaan.
“Kami semua sangat bangga sekali, dengan adanya pertemuan ini, kita bisa bersilaturahmi dan saling maaf-mamaafkan, kami mengajak kepada warga Muko-Muko yang berada di Kota Bengkulu agar berpartisipasi dalam pembangunan Kota Bengkulu supaya nyaman, dan damai,”katanya.
Sedangkan Helmi Hasan didampingi Dedi Wahyudi dalam sambutannya mengatakan, sangat bangga dan bertrimakasih atas kedatangan para sesepuh, serta semua tokoh yang hadir dalam acara ini, ia juga merindukan masyarakat Kota Bengkulu. Selama 4 bulan meninggalkan Kota Bengkulu, Ia mengucapkan minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin.
“Dalam momen ini kami sangat bertrimakasih, atas kedatang para sesepuh kami untuk hadir disini, apa lagi sekarang berkumpul dengan Yagyaho Ughang Kabupaten Muko-Muko. Ia mengucapkan minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin. Semoga silaturahmi kita ini membawa keberkahan bagi kita semua, semua kembali ke fitri,” jelasnya.
Lanjut helmi mengatakan, ia berpesan kepada warga kabupaten Muko-Muko yang berada di Bengkulu, Jangan pernah hilangkan tradisi adat budaya nenek moyang, karena dalam tradisi tersebut memuat pesan persatuan, kesatuan, kemandirian, serta kebersamaan.
“kami berpesan agar selalu menjaga trdisi adat nenek moyang dan harus melestarikanya. Indonesia bisa menjadi besar itu bukan dari bangunan, melaikan dari nilai-nilai tradisi budaya dulu,”ketanya.(Ads)
Komentar