oleh

Dualisme KNPI Bengkulu, Mereka Sepakat Akhiri Kisruh

 

BENGKULU,RP– Kisruh di tubuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bengkulu akibat adanya dualisme kepengurusan dalam melaksanakan Musyawarah Daerah KNPI, akhirnya mereka menemukan kata sepakat untuk mengakhiri kisruh tersebut.

Dengan difasilitasi Pemerintah Provinsi Bengkulu, kedua belah pihak dipertemukan dalam satu meja, menggelar konferensi pers, di Media Center Pemrov Bengkulu guna menyatakan sikap melahirkan kata sepakat, untuk sama- sama mengakhiri kisruh yang terjadi.

Konferensi pers ini dihadiri oleh Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi, Kepala Kesbangpol Provinsi Bengkulu, Ketua KNPI Provinsi Bengkulu, Ketua Musda KNPI Bengkulu, Ketua HIPMI Bengkulu serta perwakilan Orgainsasi Kepemudaan (OKP) Provinsi Bengkulu, Minggu (1/4/2018).

Kedua belah pihak sama-sama sepakat mengakhiri kisruh demi kepentingan yang lebih utama.

Seperti yang disampaikan oleh KNPI versi Febri Yurdiman, yang semula akan melakukan Musyawarah Daerah (Musda), memilih kepengurusan baru pada awal April ini menyatakan mengundurkan sementara Musda tersebut.

Hal itu dilakukannnya dengan kebesaran hati, guna melakukan hal yang lebih penting bagi organisasi kepemudaan di Provinsi Bengkulu.

“Semoga apa yang saya lakukan ini, dengan ‘membatalkan’ Musda yang ingin saya laksanakan esok hari, dapat menjadi pelajaran bersama untuk seluruh pemuda di Provinsi Bengkulu. Bahwasannya kepentingan bersama, kepentingan masyarakat dan daerah itu lebih utama dari kepentingan apapun,” tegas Febri Yurdiman.

Untuk itu, dirinya juga menyampaikan permohonan maaf kepada tim, seluruh senior dan juga kepada OKP-OKP yang telah mendukungnya selama ini.

Sementara itu, Ketua KNPI Provinsi Bengkulu Batara Yudha yang akan segera berakhir masa jabatannya pada bulan April ini mengatakan, pihaknya tidak memikirkan mana kepengurusan yang legal dan tidak.

Tapi yang terpenting, menurut Yudha, membangun para pemuda Provinsi Bengkulu untuk menuju satu tujuan, yaitu membangun masa depan Indonesia khususnya Provinsi Bengkulu.

“Terkait Musda KNPI di Bengkulu, ini merupakan dinamika dan tantangan tersendiri. Kami tidak lagi bicara sah dan tidak sah (kepengurusan), tapi bagaimana kita menyatukan satu kekuatan ini menjadi kekuatan yang sempurna, sehingga berdampak bagi pembangunan di Bengkulu ini,” kata Batara Yudha.

Dirinya berharap, OKP yang ada di Provinsi Bengkulu dapat berfikir secara bijak menyikapi persoalan yang melanda KNPI Bengkulu saat ini. “Intinya kami siap menyatu dan tidak ada perpecahan,” ujar Batara Yudha.

Rohidin Mersyah mengapreasi kebesaran hati serta adanya kesepakatan kedua belah pihak yang sama-sama ingin mengakhiri kisruh dan menyatukan seluruh pemuda di Provinsi Bengkulu ini, demi suatu kepentingan yang lebih besar lagi.

“Kita hargai, seorang anak muda dengan sikap patriotismenya, dengan semangat dan lapang dadanya, menerima suatu kesepakatan demi satu kepentingan yang lebih besar lagi,” katanya.

Rohidin mengucapkan terimakasih atas hal tersebut, dimana pada posisinya, pemerintah provinsi hanya sebatas menfasilitasi dan memediasi sebagai fungsi pemerintah.

“Pemprov itu, tidak pada tataran masuk dalam aktifitas keorganisasian KNPI, tidak sama sekali tidak. Fungsi kita itu membina, mensuport. Apapun yang terjadi pada internal KNPI itu, jangankan masuk, menyentuhpun tidak boleh, walaupun Gubernur sekalipun,“ tegas Rohidin.

Apapun yang diputuskan oleh kaum pemuda Bengkulu ini, kata Rohidin lagi, itulah kesepakatan mereka bersama, dengan difasilitasi oleh pemerintah Provinsi Bengkulu sebagai bentuk kepeduliannya terhadap organisasi pemuda di Provinsi Bengkulu ini.

Ia menghimbau kepada KNPI bermusyawarahlah dalam waktu dekat, silahkan bentuk aturan-aturanya, dan sosilisasikan dengan baik. “Sehingga proses pergantian kepengurusan KNPI ditahun ini berlangsung demokratis, sesuai mekanisme aturannya, dan pada akhirnya terbentuk satu kepengurusan KNPI,” katanya.

Dengan begitu, kedua belah pihak akhirnya bersepakat untuk memutuskan pelaksanaan Musda KNPI pada waktu yang bersamaan pada bulan April ini.

Dihadapan para jurnalis, disampaikan juga tiga poin pernyataan sikap hasil dari kesepakatan kedua belah pihak, yang dibacakan oleh Ketua KNPI Provinsi Bengkulu Batara Yudha, yaitu:

Pertama, pemuda Provinsi Bengkulu menyatakan mendesak DPP KNPI pusat melaksanakan islah secepatnya sehingga fokus pembangunan pemuda Bengkulu tidak terbelah dan terpengaruh.

Kedua, meminta agar semua pihak dapat menahan diri agar kondisi kepemudaan di Bengkulu tetap kondusif.

Ketiga, menyatakan segera untuk membentuk panitia guna menyelenggarakan Musyawarah Daerah Provinsi Bengkulu DPD KNPI Bengkulu bersama.

Sedangkan terkait dengan SK kepengurusan KNPI di Bengkulu nanti, maka akan di bicarakan lebih lanjut bersama kedua belah pihak, yang akan difasilitasi juga oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. (mc)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *