oleh

Tingkatkan Kompetensi PNS, BPSDM Gelar Pelatihan Kepemimpinan

BENGKULU,RP-Membentuk mental, sikap dan perilaku pegawai negri sipil (PNS) yang berintegritas, profesional, inovatif dan peduli, pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) menggelar pelatihan kepemimpinan tingkat VI angkatan XLII bertempat di Aula BPSDM Provinsi Bengkulu.

Pelatihan ini dibuka langsung Plt Gubernur Rohidin Mersyah, dan dihadiri beberapa kepala Perangkat Daerah (PD) terkait serta pejabat struktural/fungsional BPSDM.

Dikatakan Plt Kepala BPSDM Fevri Herlina, 40 orang pegawai dari dinas, badan, dan biro di lingkungan pemerintah provinsi ini akan mengikuti pelatihan dari 5 Maret hingga 3 Juli 2018, dengan metode pengajaran ceramah, pendalaman materi, seminar, simulasi, studi kasus, diskusi, visitasi, penulisan proyek perubahan dan Benchmarking ke Best Practice.

“Kompetensi yang dibangun pada pelatihan ini adalah kepemimpinan taktikal, yaitu kemampuan menjabarkan visi misi instansi ke dalam program instansi dan memimpin keberhasilan pelaksanaan program tersebut,” ujar Fevri.

Sementara itu, Plt gubernur dalam sambutannya mengatakan, pelatihan kepemimpinan ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan mengubah sikap ke arah yang lebih positif.

Pengetahuan lebih berorientasi kepada kemampuan manegerial, Mulai dari tahap perencanaan sampai ke evaluasi. Sementara keterampilan yang perlu didapatkan adalah keterampilan dalam membuat suatu keputusan, mengenali masalah, teknik berkomunikasi dan mengorganisir sumber daya yang ada, “kepemimpinan itu yang dinilai adalah keputusannya,” tegas Rohidin.

Agar keputusan itu tepat dan benar, pengetahuan, keterampilan, sikap dan semangat pengabdian menjadi modal dalam mengambil sebuah keputusan.

Plt Gubernur Membuka pelatihan kepemimpinan tingkat IV angkatan XLII bertempat di aula BPSDM Provinsi Bengkulu.

Kalau keempat point tersebut tidak dipahami, dan dimiliki dalam kepribadian kita, tambah Rohidin,  pasti keputusan yang diambil tidak akan benar. Ketika tidak benar maka orang disekitar akan ikut salah dan organisasi itu akan gagal. (mc)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *