oleh

Senator Riri, Budaya Literasi layak Jadi Perhatian

BENGKULU, RP – Kemajuan suatu bangsa tidak hanya bisa dibangun dengan bermodalkan kekayaan alam yang melimpah maupun pengelolaan tata negara yang mapan, melainkan berawal dari peradaban buku atau penguasaan literasi yang berkelanjutan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Dalam hal ini, Anggota Komite III DPD RI Riri Damayanti John Latief mengungkapkan, bahwa budaya literasi harus dimulai dari keluarga, sekolah, kemudian masyarakat. Di sekolah, berbagai macam buku dapat ditemukan di perpustakaan. Peran perpustakaan sekolah dalam meningkatkan literasi harus dikembangkan dengan berbagai cara.

“Alumni SMA Negeri 6 ini tak jenuh untuk mengingatkan agar perpustakaan dapat menjadi tempat menarik bagi generasi millenial. Perpustakaan bukan hanya harus menyediakan buku-buku yang lengkap dan menarik, namun juga harus berperan untuk mendorong generasi untuk mencintai literasi,” katanya. Selasa (31/7)

Lanjut Perempuan pendiri Komunitas Seribu Buku ini mengatakan, di Bengkulu terutama di desa-desa, banyak sekolah dengan perpustakaan yang seadanya dan sangat membutuhkan buku.

“Di sekolah, perpustakaan dan budaya literasi tak dapat terpisahkan. Perpustakaan sekolah memang harus diisi dengan buku-buku terbaik,” jelasnya.

Senator Riri berpendapat, peran perpustakaan sekolah dalam meningkatkan budaya literasi harus menjadi perhatian. Sebab sarana yang paling pas untuk memulai budaya literasi tersebut adalah perpustakaan.

“Wajah masa depan sebuah negeri pun dapat dilihat dari bagaimana kualitas literasi anak-anak masa kini. Dengan memperkenalkan budaya literasi kepada anak-anak sejak dini melalui contoh dan penyampaian yang menarik, maka kita tak perlu khawatir lagi kalau mereka akan menjadi korban globalisasi atau peradaban modern,” ujar perempuan yang mendapat gelar Anak Suku Adat Tiang Empat dari Masyarakat Adat Kecamatan Pematang Tigo Kabupaten Bengkulu Tengah ini.

Dan perpustakaan sekolah memiliki peran besar dalam penguasaan literasi para siswa-siswi. Selain itu, pemerintah dan media massa juga memegang peranan penting dalam menumbuhkan kebiasaan gemar baca tulis ini dengan cara meningkatkan sarana prasarana perpustakaan dan mempromosikan perpustakaan di semua kalangan masyarakat.

(Ads)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *