oleh

Riri Damayanti, Kiatkan Nilai Budaya Tradisional Layak Dilestarikan

BENGKULU, RP – Globalisasi yang telah melemahkan pengenalan seni tradisional daerah-daerah di Indonesia. seiring dengan waktu seni tradisional semakin terkikis dalam hal seperti nilai–nilai adat istiadat serta nilai kebudayaan daerah tersebut. Di Bengkulu sendiri, terdapat banyak adat istiadat dan kebudayaan seperti Rejang, Serawai, Lembak, Pasemah, Minang dan lain sebagainya.

Dalam hal ini, Senator termuda Indonesia, Riri Damayanti John Latief, mengajak semua pihak terkait untuk membahas kembali permasalahan ini, mengingat bila masalah ini tidak diperdulikan maka bukan mustahil akan menghilangkan identitas asal bangsa dan budaya di berbagai daerah.

“Demi mempertahankan nilai-nilai adat istiadat dan kebudayaan itu, Pemerintah tidak akan rugi bilamana mengalokasikan honor khusus bagi pengajar seni dan budaya serta tokoh dan lembaga adat sebagaimana pemberian honor kepada guru ngaji, imam, khatib dan pelaku-pelaku keagamaan,”kata Senator Muda Riri Damayanti saat diwawancarai. Senin (23/7)

Selain itu Wakil Bendahara III Ikatan Keluarga Seluma, Manna, Kaur dalam tuturnya mengatakan, dukungan itu akan selaras dengan upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk membangun sektor pariwisata dan pendidikan. Terutama dalam hal pendidikan.

“Generasi muda zaman sekarang harus dapat memahami budaya dan adatnya sendiri agar tidak menjadi generasi yang hilang,”jelasnya.

Ketua Umum Pemuda Jang Pat Petulai ini sendiri sejak dilantik pada Oktober tahun 2014 silam senantiasa mengalokasikan waktu, kesempatan dan dukungannya terhadap tumbuh kembangnya berbagai organisasi kesenian dan ekonomi kreatif.

Senator Riri Damayanti sangat menyokong kegiatan kelompok kesenian Teater Jengkal untuk menggelar festival dan rumah produksi film Rafflesia Motion untuk membuat film yang mengangkat segala kebaikan tentang Bengkulu.

Dalam menjalankan tugas seperti Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bengkulu ini beberapa kali melakukan kolaborasi dengan mengemas sosialisasi tersebut dalam bentuk pertunjukan teater.

Riri juga menjadikan huruf Kaganga dalam undangan pesta pernikahannya.

“Meski tampak kecil, hal-hal semacam ini dapat dilakukan dalam upaya melestarikan nilai–nilai adat istiadat dan kebudayaan daerah Bengkulu yang kita cintai,”katanya.

Dalam prakteknya, Komite III DPD RI merupakan alat kelengkapan DPD RI yang bersifat tetap, yang mempunyai lingkup tugas pada pendidikan, agama, kebudayaan, kesejahteraan sosial, olahraga, kepemudaan dan sejumlah bidang lainnya.

(Ads)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *