BENGKULU, RP- Ketua DPD GMPK Peri Sapran, pada mulanya tidak mempunyai keinginan dan pikiran untuk mengikuti pemilihan Umum Legislatif (Pileg) tahun 2019, namun setelah beberapa tahun, mendampingi masyarakat nelayan, pedagang dan kaum marjinal lainnya, serta hasil berdiskusi dan bertanya langsung kepada masyarakat, dijumpai kenyataan banyak sekali keluhan Masyarakat Provinsi Bengkulu, yang merasa tidak diperhatikan oleh pemimpinya. Masyarakat merasa keberpihakan pejabat dan anggota DPRD harus diperbaiki. Akhirnya Pemuda yang dikenal penggiat anti Korupsi ini memutuskan untuk maju dalam pemilihan Umum Legislatif tahun 2019, sebagai calon anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Dapil Kota Bengkulu, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
”Harapan saya maju dalam pesta demokrasi pemilu 2019 ini ketika dipercayai oleh masyarakat provinsi Bengkulu untuk mengemban amanah mereka, saya siap tetap berdiri mengawal kepentingan Rakyat, karena ini sudah menjadi cita-cita saya dari kecil untuk membantu dan berbuat nyata untuk masyarakat Provinsi Bengkulu” jelas pemuda yang dikenal alergi dengan korupsi ini
Diketahui, anak buah mantan komisioner KPK, Bibit Samad Riyanto di GMPK Ini adalah Admin Group Konvensi Rakjat Menuju Pilwakot, jadi banyak sekali aspirasi dari Masyarakat yang ia dapatkan, selama menjadi admin Group terutama keinginan masyarakat Provinsi Bengkulu yang ingin mempunyai pemimpin Pro rakyat dengan bekal itulah Peri Sapran memutuskan untuk Maju dalam Pileg 2019,agar keinginan masyarakat provinsi Bengkulu dapat ia wujudkan ketika dirinya dipercayai oleh Masyarakat untuk mengemban amanah mereka nantinya .
Penggiat media social ini telah menyiapkan dan memenuhi persyaratan bacaleg DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Kota Bengkulu dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ketika dikonfirmasi, Ketua DPW PKB Bengkulu Herliardo membenarkan bahwa Peri Sapran berniat untuk maju pileg melalui partai yang dikomandoi Muhaimin Iskandar tersebut. “Jelas Herliardo
Feri sendiri saat ditanya kemungkinan maju mengaku telah punya niat untuk terjun ke legislatif. Namun demikian, dirinya tetap akan meminta doa restu, terutama keluarga besarnya dan para pendukungnya. Sebab menurut Feri, berpolitik praktis yang akan dilakukannya harus mampu benar-benar mewujudkan cita-cita dan tauladan sebagaimana politik luhur kebangsaan. “Orientasi berpolitik adalah untuk kemaslahatan umat dan bangsa, bukan semata untuk obsesi kekuasaan saja,” ungkap Si Anak tukang beras eceran ini.(redaksi)
Komentar