oleh

Menuju Perubahan UIN, IAIN Bengkulu Gelar Diklat Tentang Tata Naskah Dinas

Bengkulu, RP – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu bekerja sama
dengan Pusdiklat Tenaga Administrasi pusat mengelar Pendidikan dan Latihan
(Diklat) di Wilayah Kerja (DDWK) Tentang Tata Naskah Dinas, bertempat di
gedung Pelatihan IAIN, Senin (9/3).

Diklat tersebut digelar dari tanggal 9-14 April 2018, dihadiri seluruh sfat Kasubag,
Kabag dijajaran IAIN Bengkulu. Sebagai pemateri dari Pusdiklat Tenaga
Administrasi, Agustina dan Kepala Biro AUAK, Khairiah.

Rektor IAIN Bengkulu Prof. Dr. H. Sirajuddin, M. M. Ag, MH saat membuka
diklat tersebut mengatakan, ia sangat menginginkan ada kultur yang harus dirubah agar tidak telalu tertinggal dengan negara Asia Tenggara lainnya.

“Untuk itu perlu ada evaluasi anggaran dari biaya prestasi dan pendidikan. Negara Vietman sudah membuktikan prestasi dan pendidikan sama kuatnya, Indonesia sama dengan negara Laos dan Camboja.

Kita harus bisa memacu diri lebih baik lagi. Kita lihat saja Asia bagian Timur,
bangsa yang bisa maju lebih pesat perkembangannya. Bangsa yang maju itu, bangsa dari atas ke bawah, bukan dari kiri dan kanan.

Kalau negara tersebut maju, harus dibidang pendidikan dan teknologi infomatika, memulai dari yang kecil bersama-sama saling menjaga dan tanggung jawab masing—masing. Karena pendidikan Pancasila merupakan suatu kultur yang melekat di negara kita,” tegasnya.

Sirajuddin juga berharap dengan adanya pelatihan ini, mudah-mudahan bisa
menambah ilmu dan wawasan bagi peserta pelatihan. Apalagi dalam surat
menyurat, sebab ada hal yang bisa dirahasiakan dari publik, tapi ada juga
transparan untuk publik.

Ditambahkannya, melalui pelatihan seperti ini, ia pun berharap sering-sering
mengadakan kegiatan seperti ini yakni di bidang lain, juga bisa dilakukan
pelatihan. “ Karena lembaga kita ini (IAIN) besar, bukan seperti MIN, MTs
ataupun MAN.

Kita harus berkomitmen kepada seluruh jajaran staf, agar kita bersama-sama untuk mewujudkan IAIN menjadi UIN. Kalau tidak bersama-sama masih kultur budaya seperti ini, kinerja kita fokuskan saja tetap IAIN,” demikian Sirajuddin. (Ahm).



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *