BENGKULU,RP – Sekretaris Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti mengatakan, objek wisata dan potensi wisata yang ada di Provinsi ini tidak kalah bagusnya dengan daerah lain, namun kenapa orang kurang berminat untuk datang ke Bengkulu ini.
“Ini tentu saja dikarenakan kurangnya ‘polesan’ daya tarik yang belum maksimal kita lakukan,” katanya, Selasa (20/3/2018).
Sedangkan objek wisata yang kita miliki, seperti objek wisata Pantai Panjang, tidaklah kalah bagusnya dengan pantai yang dimiliki oleh daerah lain, namun dapat dikenal masyarakat luar.
“Tidak ada yang dapat mengalahkan bagusnya Pantai Panjang kita iniu, tapi kenapa orang berkunjung ke Pantai Panjang sedikit sekali ?,” kata Nopian.
Dikatakannya, masih banyak masyarakat dari provinsi lain yang belum mengenal tentang Bengkulu ini, bahkan parahnya lagi, sebut Nopian, masyarakat luar tidak tahu dimana keberadan Provinsi Bengkulu ini.
“Hal itu diakibatkan karena kurangnya daya promosi daerah kita ke luar.
Ini tentunya tantangan kita bersama untuk dapat menarik wisatawan ke Provinsi Bengkulu, melalui destinasi wisata dengan meningkatkan fasilitas, pelayanan yang baik maupun promosi wisatanya,” ungkap Novian.
Kita hendaknya tidak semata-mata menonjolkan objek wisata itu saja, tetapi perlu ada even lain yang memoles wisata itu. Itu salah satu upaya untuk lebih menarik wisatawan ke daerah kita,” ujarnya.
Untuk itu, perlu dilakukan sinergitas dan koordinasi semua elemen terkait, baik pemerintah, swasta maupun pelaku usaha lainnya di kabupaten maupun kota.
Selain itu, dirinya meminta agar setiap OPD yang mendukung pariwisata agar program yang telah diusulkan dapat benar-benar menyentuh kegiatan strategis di bidang kepariwisataan.
“Agar nanti program yang kita susun betul-betul jelas arah tujuan dan targetnya, serta tidak berjalan sendiri-sendiri,” tegasnya.
Apalagi saat ini, Provinsi Bengkulu mendorong adanya even-even berskala regional dan nasional di setiap kabupaten dan kota, dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata khususnya pada event Wonderfull Bengkulu 2020 nanti.
“Jika sektor pariwista ini berkembang, maka akan melahirkan ‘multiplier effeck’ bagi sektor lainnya,” tegasnya. (mc/rr)
Komentar