BENGKULU,RP-Dalam kunjungannya ke Provinsi Bengkulu, Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja Bidang Sosial Budaya mengunjungi rumah batik Bengkulu “La Mentique” di Penurunan Kota Bengkulu, Rabu (28/02).
Rombongan OASE Kabinet kerja yang terdiri dari 10 anggota dipimpin ketua rombongan Nora Ryamizard Riyakudu, tampak antusias terhadap batik besurek khas Bengkulu.
Selaku anggota OASE Kabinet Kerja Bidang Sosial Budaya Ridho Ekasari Idrus mengatakan, kain besurek merupakan kerajinan batik yang unik, memiliki kekhasan tersendiri dan tidak dimiliki oleh kultur bangsa atau provinsi lain di Indonesia.
Sudah seharusnya masyarakat Bengkulu bangga akan Batik yang didalamnya mengandung filosofi islam yang dipadukan dengan kekhasan Bengkulu lainnya, salah satunya Bunga Rafflesia Arnoldi.
“Walaupun tidak seperti huruf asli dari Al-Qur’an tetapi dengan filosofi berurek itu artinya bersurat atau bermakna. Jadi kita pun kalau memakai itu, selain ada karakter budaya juga ada Rafflesia Arnoldi-nya, lalu juga dengan motif-motif, warna-warna cantik. Jadi betul-betul terlihat ciri khasnya,” ungkap Ridho Ekasari istri Menteri Sosial RI Idrus Marham.
Ridho Ekasari berharap, kain besurek ini tidak hanya dikenal dan diminati oleh masyarakat Bumi Rafflesia atau masyarakat Sumetera saja. Tetapi juga bisa dikenal hingga ke tingkat Nasional bahkan Internasional. Selain itu, pihaknya juga akan membantu dalam hal promosi Batik Khas Bengkulu ini.
“Saya lihat disini dari datang sampai selesai ini perpaduan warnanya sekarang sudah sangat bagus ya dan mengikuti perkembangan zaman sekarang. Jadi alangkah baiknya dihadirkan lebih bagus lagi dan mudah-mudahan mancanegara bisa mengenal Kain Besurek ini,” katanya.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Perekonomian dan Pembangunan Yuliswani memberikan apresiasi atas kehadiran Rombongan OASE Kabinet Kerja ini.
Pemprov Bengkulu melalui dinas teknis terkait bekerjasama dengan para pengrajin, dan terus berkreasi dan mempromosikan kain besurek. (mc/rp)
Komentar