oleh

Jelang Akhir 2017, Serapan Anggaran Pemprov Bengkulu 72,33 Persen

 

Rapim-Rapim TEPRA 2017, di Ruang Pola Provinsi Bengkulu (1)

Bengkulu,RP-Realisasi penyerapan anggaran Pemda Provinsi Bengkulu hingga 26 Desember 2017/ Triwulan ke-IV berada pada angka 72,33 persen (2,48 Terliun Rupiah) dari target 95 persen (3,429 Terliun Rupiah), sehingga deviasi anggaran berada pada posisi 27,67 persen (0,948 Terliun Rupiah). Dengan sisa waktu 2 hari kedepan jelang 29 Desember 2017, diharapkan target penyerapan anggaran bisa terealisasi.

Kepala Biro Pembangunan Daerah (Karo Bangda) Setda Provinsi Bengkulu Taufik Adun mengatakan, dengan posisi penyerapan anggaran yang terjadi, jelas kenaikannya cukup signifikan dibandingkan triwulan III 2017. Namun begitu, target penyerapan anggaran yang telah ditetapkan sebesar 95 persen tersebut bisa terwujud, karena penyerapan anggaran diprediksi tinggi dalam 3 hari kedepan.

“Memang beberapa OPD masih rendah penyerapan anggarannya karena masih menunggu pembayaran pada pihak ketiga. Dalam Rapim kita telah sepakati proses awal pengadaan untuk penyerapan anggaran akan dimulai pada 8 Januari 2018, yaitu entri data di SiRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan),” jelas Taufik Adun usai Rapim TEPRA 2017, di Ruang Pola Provinsi Bengkulu, Rabu (27/12).

Lantaran pada Rapim ini diketahui 30 OPD (Organisasi Perangkat Daerah) masih mendapatkan rapor merah dengan deviasi rata-rata minus 10, Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti meminta adanya optimalisasi penyerapan anggaran di tahun 2018 mendatang.

“Bagi OPD yang mendapatkan rapor merah, saya meminta adanya progres di tahun depan. Untuk itu, dalam memprediksi perencanaan coba dihitung lagi besaran anggaran yang akan digunakan, sehingga target penyerapan anggaran bisa tercapai,” ungkap Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti.

Lanjut Sekda Provinsi Bengkulu Nopian Andusti, untuk memaksimalkan penyerapan anggaran di tahun 2018 Nopian Andusti juga meminta pelaksanaan program jangan lagi dengan sistem yang lama, namun lebih mengutamakan hasil yang maksimal dengan sistem money follow program, “dengan menggunakan sistem ini (money follow program), saya optimis penyerapan anggaran di tahun depan realisasinya akan lebih optimal,” katanya. (mc/rv)

 

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *