oleh

Jaminan Kesehatan Nasional Fokuskan Warga Tidak Mampu

 

BENGKULU,RP – Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Yuliswansi memimpin rapat forum pemangku kepentingan utama Provinsi Bengkulu bersama BPJS Kesehatan, di kantor Gubernur , Selasa (22/5).

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Yuliswansi mengatakan, agenda ini adalah forum pemangku kepentingan untuk mensukseskan program pemerintah khusus untuk bidang kesehatan yaitu Jaminan Kesehatan Nasional.

Target dari BPJS sendiri pada 1 Januari 2019 penduduk Indonesia seluruhnya 100 persen telah tercover JKN. Khusus untuk Provinsi Bengkulu yang telah tercover dari 1,9 Juta Jiwa, yang telah tercover sekitar 71,58 Persen, 28 persen sisanya belum tercover.

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Yuliswansi menjelaskan akan melakukan koordinasi dengan Kabupaten/Kota terkait masyarakat tidak mampu penerima JKN yang dibiayai Pusat dan Daerah. Ia menjelaksan bahwa dari penerima bantuan kemiskinan masih masih banyak belum tercover JKN.

“Dari Pemprov sendiri kita akan memperbaiki data, kita fokuskan kepada penerima JKN yang dibiayai Pusat dan Daerah karena ini yang seharusnya diutamakan,” jelas Yuliswansi.

Selain itu Yuliswansi menambahkan akan menyurati atau membuat surat edaran kepada perusahaan – perushaan khususnya di Provinsi Bengkulu agar memberikan jaminan kesehatan bagi pegawai/buruhnya.

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Bengkulu Rizky Lestari enjelaskan bahwa forum komunikasi pemangku kepentingan utama yang dilaksanakan kali ini akan berfokus kepada pencapaian kepesertaan, sedangan pada forum kemitraan lebih kepada pelayanan kesehatan melalui fasilias – fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS.

Rizky Lestari pada kesempatan ini mengharapakan nantinya ada komitmen dari pemerintah daerah dalam mencapai Universal Health Coverage (UHC) di Tahun 2019.

“Perlu ada upaya percepatan dari kita bersama termasuk dari kami sendiri,” terang Rizky Lestari.

Forum ini juga dihadiri oleh beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Bengkulu diantaranya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni, serta undanga lainnya. (mc)

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *