oleh

Guru Diminta Cegah Peredaran Narkoba di Kalangan Pelajar

BENGKULU RP – Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu Rosmayetti mengaku narkoba telah beredar masif di lingkungan sekolah. Karena itu ia minta agar para huru ikut berperan serta dalam mencegah peredaran barang haram tersebut.

“Kita terus menjalin sinergisitas dengan semua pihak untuk menekan peredaran narkoba di kalangan pelajar,” kata Rosmayetti, di Kantor Walikota, Kamis (1/3/2018).

Baru-baru ini, sambungnya, seluruh guru Bimbingan Konseling (BK) bahkan telah melakukan MoU dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bengkulu. Tujuannya agar guru BK bisa bekerja optimal di sekolah.

“Dengan MoU itu maka ada semacam legalitas guru BK untuk memberikan edukasi kepada para siswa terkait permasalahan narkoba,” jelasnya.

Tak hanya itu, sekolah juga bisa menganggarkan dana untuk sosialisasi bahaya narkoba. Caranya bisa dengan memasukkan sumbangan komite atau melalui dana BOS.

“Tentu saja dibutuhkan budget untuk mendampingi sekolah agar bisa mensosialisasikan dengan guru terkait materi pencegahan anti narkoba,” ungkapnya.

Selain guru BK, Rosmayetti juga meminta agar wali kelas turut aktif melakukan sosialisasi bahaya narkoba. Bahkan sosialisasi itu tidak hanya untuk siswa tapi juga kepada wali murid.

“Jadi wali kelas itu mendampingi 32 siswa dan juga 32 wali murid,” paparnya.

Tak sampai disitu, dia menambahkan, kedepannya juga akan dilakukan tes urine saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Namun program ini baru hanya diuji coba di 3 sekolah yakni SMPN 1, SMPN 2, dan SMPN 4.

“Semoga dengan program ini kita bisa menciptakan anak yang cerdas dan berkualitas,” pungkasnya. (rilis/Media Center Kominfo Kota Bengkulu)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *