oleh

Gaji Penyuluh Agama Non PNS Kemenag Dinaikan

BENGKULU, RP – Gaji Penyuluh Agama Islam non PNS dijajaran Kemenag Kota Bengkulu tahun 2019 naik menjadi Rp1 juta, sebelumnya hanya Rp 500 ribu perbulan.

” Kenaikan gaji tersebut karena pekerjaan mereka yang mulia, memberikan ilmu, pengetahuan dan wawasan dalam mendakwahkan Agama Islam rahmatanlil’alamin,” kata Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Bustasar dihadapan para penyuluh dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan, di Aula Kemenag, Senin (14/5).

Bustasar berterima kasih pada penyuluh agama Islam non PNS atas kerja keras dan kekompakannya.

“Dari pusat kita mendapat penghargaan aplikasi Elekronik Penyuluh Agama Islam (E-PAI) se- Indonesia mendapatkan peringkat  pertama,” ujarnya.

Menurut Bustasar, pihaknya akan meningkatkan kinerja seluruh jajaran Kemenag Provinsi dan kota. Ia juga menghimbau kepada para penyuluh berkerjalah dengan sungguh-sungguh berintegritas baik dan profesioanal .

” Kalau ada kinerja ASN di jajaran Kemenag yang tidak melaksanakan tugas dengan baik, laporkan dengan saya, biar langsung dimutasi,” tegasnya.

Ia juga mengpresiasi kinerja kepala sekolah di jajaran kemenag kinerja baik dan prima. “Pada penyelenggara UNBK tahun ini kita berada diperingkat 11 terbaik  nasional, dan ini merupakan prestasi yang luar biasa, dan saatnya muda yang berjaya, ” ungkapnya.

Kepala Kemenag Kota Bengkulu Mukhlisuddin mengucapkan terima kasih kepada Kakanwil Kemenag Provinsi Bustasar yang sudah berkenan hadir beserta rombongan, khususnya penyuluh agama islam  non PNS sebanyak 74  orang se-Kota Bengkulu agar selalu semangat dalam menjalankan tugas yang mulia ini.

“Selama dua tahun sudah berjalan program kegiatan penyuluh agama Islam non PNS, apalagi besok mereka akan dilantik sebagai anggota Dai di Kapolres, agar terciptanya susana kondusif selama bulan suci ramadhan,”  ujar Mukhlisuddin.

Ditambahkannya, ini merupakan salah satu program lintas sektoral,  tentang penyuluhan, mereka sudah ada jadwal kegiatan di wilayah masjidnya masing-masing.

“Agar  terciptanya situasi yang kondusif, menatralisir  agar tidak sama kejadian  pacsa insiden yang terjadi pengeboman di surabaya, ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” demikian Muklissudin. (Ahm)

 

 

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *