BENGKULU. RP – Konsultan Hukum Muhammadiyah Bengkulu, Edi Riyanto mengatakan dengan wacana view tower yang akan dirobohkan, ia menyarankan agar tidak usah di robohkan, karena tidak efektif.
“Saran saya mending tidak usah, lebih baik di bangun infrastruktur yang lain, itu tentu lebih efektif, dan masyarakat juga lebih nyaman degan adanya view tower yang sekarang, tinggal lagi di perbaiki dan dipercantik saja, jika itu terjadi, kesannya Pemerintah Daerah, tidak punya program yang baik untuk pembangunan daerah, masyaratkat tidak butuh itu ko, yang dibutuhkan masyarakat itu infrastruktur yang nyaman, yang mereka nikmati, dan mengeluarkan hasil bumi yang enak, tidak ada yang lain,” terang Edi di kediamanya.
Berbeda dengan Tanggapan Bendahara Keluarga Kerukunan Tabot Bengkulu (KKT) Wahyudi, S.Kom,i menyampaikan, pihaknya mendukung pembokaran view tower karena sudah tidak ada manfaatnya, mengingat bangunan tersebut kondisinya sangat memperihatinkan.
”Kebetulan saya mewakili KKT dan kami juga sudah di undang untuk membahas view Tower ini beberapa waktu lalu, mengingat kondisi yang memperihatinkan, kita setuju, karena bangunan ini juga sudah tidak bisa dimanfaatkan, lebih baik diganti dengan bangunan yang lain, yang bisa mambuat masyarakat nyaman, ditakutkan serpihan-serpihat bangunan menimpah pungunjung yang sedang berada di sekitar view tower,” ujanya.
Saat ditanya menganai anggran yang dipergunakan untuk mambangun bangunan view tower “ Memang terlihat mubazir, tetapi itu bukan alasanya bagi pemerintah untuk membangun yang lebih baik lagi sesuai peruntukannya, agar pengunjung juga nyaman tidak was-was karena ada bangunan yang sudah berkarat, mengingat juga di Bengkulu ada musim badai, jadi kami minta kapada Pemerintah Kota Bengkulu membangun kembali sesuai tupoksinya dan menghindari dampak dan mudorat,” tutup Wahyudi.
Sikap pro dan kontra terhadap rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan merobohkan salah satu aset daerah, bangunan view tower di kawasan Lapangan Merdeka, Kota Bengkulu menuai kortradiksi.
Seperti dikatakan salah satu tokoh pemuda Bengkulu Wibowo Susilo, ia melihat Pro dan kontrak terkait perobohan view tower tersebut dirinya menyetujui perobohan view tower.
“Saya menyetujui perobohan view tower tersebut, karena tidak ada azaz manfaatnya kecuali dari awal berdiri view tower itu memang di fungsikan sesuai topoksinya, namun saya lihat hanya simbol saja, apa lagi kondisinya sekarang sangat memprihatinkan, dikewatirkan akan roboh dengan sendirinya, jangan sampai menimbulkan korban akibat robohnya view tower,” tegas bowo
Lanjut Bowo, rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan merobohkan salah satu aset daerah, namun bangunan view tower di kawasan Lapangan Merdeka Kota Bengkulu sudah tepat, apa lagi sekarang pemerintah provinsi Bengkulu sudah membangun taman di sekitarnya, ini sangat bernilai sekali.
“Jika view tower tersebut di robohkan, taman bisa diperluas dan ditata dengan baik lagi, ini akan menjadi Icon baru dan manfaatnya juga luar biasa buat masyarakat provinsi Bengkulu,”ujar Bowo.
Tegas Bowo mengatakan bahwa, terkait kerugian negara yang sudah membangun view tower, itu kurang efisien karena selagi itu membangun, tidak jadi persolan,” tegasnya.
Menurut Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, pihaknya bukan menolak jika aset itu dipelihara secara produktif. Tetapi masalahnya, untuk memelihara bangunan itu biayanya hampir sama dengan membangun ulang.
“Pemprov memang membutuhkan banyak pertimbangan. Apalagi kalau kita lihat, hampir semua yang ada pada bangunan sudah benar-benar tidak layak lagi dan harus diganti semua,” ujarnya
Lebih jauh dijelaskan, perobahan bangunan view tower itu saat ini memang baru sebatas wacana. Pasalnya bagaimanapun juga tidak bisa serta-merta langsung dirobohkan begitu saja.
“Untuk merobohkan banguna tersebut (View Tower,red) masih perlu dilakukan evaluasi dan kajian terlebih dahulu,” jelasnya.
Secara terpisah, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Agung Gatam menyatakan, rencana perobohan aset view tower itu harus dipikirkan terlebih dahulu secara matang. Apalagi untuk pembangunannya dulu tidak sedikit anggaran yang dikuras, karena masuk dalam proyek multiyears.
“Jika memang dirobohkan artinya anggaran puluhan miliar yang sudah dialokasikan, sia- sia. Untuk itu silakan lakukan pengkajian secara matang dulu,” tutupnya.
(ADV)
Komentar