JAKARTA,RP-Komandan Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat untuk Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 Agus Harimurti terus melakukan safari politik. Kemarin, AHY bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Selain mengundang Jokowi untuk hadir di Rapimnas Partai Demokrat, AHY mengaku sempat membicarakan harapan untuk Indonesia di tahun politik 2018-2019 ini. Dengan alasan yang sama, AHY hari ini juga mendatangi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto.
Selain memberikan undangan, dalam pertemuan tertutup selama satu jam itu, putra sulung mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku belajar dari pengalaman seniornya di TNI tersebut. “Ini adalah sebuah silaturahmi saya. Sejak dulu ingin sekali bisa berkomunikasi, berdiskusi juga dengan Bapak Wiranto,” ujarnya.
Bagi Wiranto, hal tersebut merupakan proses pembelajaran antargenerasi. “Saya cerita dalam hal politik dan merupakan sesuatu yang baik yang bisa dijadikan satu referensi bagi para politikus muda, ya, bagus. Itu namanya ada proses pembelajaran antargenerasi,” kata Wiranto setelah menerima AHY.
Safari politik AHY, yang didengungkan sebagai calon presiden alternatif di 2019 ini, belum berakhir. Ia masih akan menemui beberapa tokoh lain, seperti Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Menurut AHY, untuk sementara ia bakal ditemui oleh putra Megawati, Prananda, dan struktur partai lainnya. “Tentu akan terus saya lakukan komunikasi ini. Nanti pertemuannya kapan dan di mana, tunggu saja,” ujarnya di kantor Kementerian Koordinator Politik, Rabu, 7 Maret 2018.
AHY mengatakan berupaya membangun silaturahmi. Menurut AHY, ia sudah menyampaikan langsung keinginan pertemuan dengan Megawati saat pengambilan nomor undian partai beberapa waktu lalu. “Beliau menyampaikan, ya nanti Insya Allah jika ada waktu yang baik tentu bisa dilakukan lah silaturahim itu,” kata AHY.
AHY berharap ingin terus banyak mendengar cerita dari orang-orang yang telah berpengalaman memimpin Indonesia. “Saya berkeliling-keliling ke berbagai daerah seluruh Nusantara juga ingin lebih banyak memahami kompleksitas Indonesia dan keberagaman yang kita miliki,” tuturnya. (tmp)
Komentar