BENGKULU TENGAH RP – Bupati Bengkulu Tengah Ferry Ramli pada 2 April 2018 meletakan batu pertama akan dimulainya pembangunan gedung Shelter bencana dengan konstruksi lima lantai, pembangunan gedung tersebut berada di Desa Pondok Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu.
Gedung Shelter Bencana ini nantinya akan difungsikan sebagai tempat evakuasi jika terjadi terjadi bencana alam, seperti banjir, tsunami maupun gempa bumi.
Peletakan batu pertama ini, selain dihadiri Bupati Bengkulu Tengah,H Ferry Ramli, juga hadir Wabup Septi Feriadi, Ketua DPRD Bengkulu Tengah Tarmizi, Kepala Badan Penanggunalangan Bencana Tomi Marisi, Sekrataris BPBD Musa Harapan ,pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan FKPD (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah).
Selain itu acara ini dihadiri Captain David Allen Bretz dari Angkatan Laut (AL) negara Australia, dari TNI (Tentara Nasional Indonesia) Laksama Madya TNI, Dr Didit Herdiawan Ashaf serta rombogan dan Plt Gubernur Bengkulu yang diwakili Asisten I Pemprov Bengkulu.
Pembangunan Gedung Shelter Bencana ini diperoleh Kabupaten Bengkulu Tengah berkat kerja keras Bupati Dr H Ferry Ramli yang berjuang untuk mendapatkan program tersebut kepada pihak Angkatan Laut Amerika Serikat. Kemudian perjuangan Bupati diteruskan oleh Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Bengkulu Tengah yang dipimpin oleh Tomi Marisi dengan Sekretaris, Musa Harapan.
Bupati Ferry Ramli dalam sambutannya mengatakan, bahwa pantai dan juga sungai di Kecamatan Pondok Kelapa ini sangat dekat dengan pantai. Potensi bencana di daerah ini juga rawan, mengingat penduduk di daerah Pondok Kelapa ini juga sangat banyak. Maka dari itu Bupati berharap gedung ini nanti dapat diselesaikan dengan baik, dan gedung ini nanti akan menjadi Icon di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Menurut Bupati, pembangunan Shelter Bencana ini sengaja ditempatkan di Desa Pondok Kelapa,karena wilayah ini masuk ke dalam titik koordinat rawan bencana.
“Pembangunan gedung shelter sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar Pondok Kelapa. Karena itu pembangunan diletakkan di sini agar satu saat bencana datang warga sekitar bisa berlindung dan evakusi di gedung ini,” ujarnya.
“Gedung ini nantinya akan dibangun lima lantai agar dapat menampung seluruh warga yang terkena bencana. Saya berharap, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dapat menjaga dan memanfaatkan tempat ini dengan baik.
Pembangunan gedung ini telah lama direncanakan, namun usulan yang diajukan ke pemerintah pusat baru terwujud tahun 2018 ini. Gedung ini juga nantinya akan menjadi gedung tertinggi pertama di Kabupaten Maroba Kite Maju, “ demikian Bupati Ferry Ramli.( adv)
Komentar