oleh

Terobosan Benny Untuk Tingkatkan Produktifitas Petani Karet

ReferensiPublik.com – Sebagai upaya untuk mendukung dalam meningkatkan produktifitas para petani karet, Benny Suharto salah satu pengusaha sukses putra daerah asli Seluma telah mendirikan pabrik mini yang bertujuan untuk memberdayakan petani dalam mengolah sendiri getah karet di perkebunan.

Diceritakan Benny, BUMP sudah digagas sejak dua tahun yang lalu dan berangsur-angsur manfaat BUMP mulai dirasakan manfaatnya oleh petani. Seperti dua kelompok petani di Desa Penago II Kecamatan Ilir Talo yang sudah dibentuk BUMP peternakan sapi. Masing-masing kelompok diberi dua ekor sapi, dan sudah berkembang biak menjadi total empat sapi.

Bahkan dua kelompok yang dimulai oleh Benny ini sudah berkembang menjadi tujuh kelompok. Padahal sapinya bukan dari Benny.

“Mereka termotivasi sendiri. Nah itu harapan saya supaya masyarakat menjadi termotivasi,” kata Benny saat peresmian peternakan sapi dan pabrik mini getah karet Gapoktan Geo Makmur di Napal Jungur, Jumat, 10 Juli 2020.

Selain itu, BUMP pertenakan sapi juga ada di Desa Napal Jungur Kecamatan Lubuk Sandi.

“Ada tujuh kelompok, sementara kita uji coba dulu kita kasih tujuh ekor,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan Benny, untuk BUMP pengelolaan karet ia menargetkan di setiap kecamatan di Kabupaten Seluma memilikinya. Namun berdasarkan hasil survei, pabrik mini tersebut baru akan diwujudkan di tujuh kecamatan.

“Kenapa ada tujuh bukan 14 (kecamatan)? karena di situ belum tentu ada karet nya. InsyaAllah nanti akan berkembang seprti satu kelompok ini (Gapoktan Geo Makmur). Kalau produksinya sudah masuk spek seperti importir maka satu kelompok ini atau satu gapoktan seperti ini akan menghasilan 25 sampai 30 ton per bulannya,” terangnya.

Lanjut Benny, Pabrik pengelolaan getah karet ini bisa dikerjakan oleh petani sendiri. Karetnya nanti diolah menjadi getah segar atau latex kemudian menjadi lempengan dan siap untuk diekspor. Petani tidak perlu khawatir, karena Benny juga sudah menggandeng investor India.

“Dengan pengelolaan seperti ini kita berharap harga karet di tingkat petani itu menjadi lebih baik dan stabil. Di samping itu penyusutan hasil getah itu tinggi sekali, dengan bentuk karet segar atau latex itu dan hasil karet petani langsung diolah, saya rasa akan meningkatkan penghasilan petani,” demikian Benny.

(Yt)


Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *