oleh

Sidak, Anggota Dewan Kota Bengkulu Temukan Kejanggalan Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng

Menurutnya dari hasil sidak diketahui terdapat kejanggalan pada nota pengiriman minyak goreng dari Musi Banyuasin. Yakni nota pengiriman tertanggal 16 Februari 2022 namun baru tiba di gudang tanggal 24-nya.

“Ini menunjukan adanya masalah terkait pendistribusian pengiriman. Selanjutnya kami akan segera bersurat kepada pihak produsen meminta kejelasan penyebab keterlambatan. Apalagi kata mereka, terjadi penurunan pasokan minyak yang biasanya 13 kali pengiriman dalam satu bulan. Namun kali ini baru 3 kali dikirim.,” kata Dedy.

Lalu pada sidak Gudang Indomarco, gabungan dewan justru mendapati pasokan minyak goreng kemasan Nol jumlah alias tidak ada sama sekali.

Kendati demikian setelah ditelusuri, pengakuan pihak Indomarco menjelaskan bahwa stok minyak goreng sudah kosong sejak bulan Januari lalu.

“Masalah ini tidak hanya terjadi di Bengkulu maka kami mendesak agar pihak Pemprov untuk sama-sama mendorong pemerintah pusat untuk tanggap,” sebut Dedy.

Saat bersamaan, Anggota Komisi III Jaya Marta menyebut persoalan ini masyarakat untuk tidak panik. Kata dia Pemerintah Kota bersama DPRD siap mengawal dan mengatasi terkait kelangkaan minyak goreng ini.

“Untuk itu, kita minta masyarakat tidak panik. Karena pada prinsipnya pasokan minyak goreng masih memadai namun hanya ada kendala didistribusinya saja,” kata Jaya Martha dari Fraksi PKB.

(Adv)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *