oleh

Rohidin Mersyah: Hut Emas Provinsi, Bengkulu Menyala

 

BENGKULU,RP – Dalam rangka menyambut ulang tahun emas Provinsi Bengkulu ke 50 tahun 2018, Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengungkapkan akan lauching kegiatan Bengkulu Menyala, dimana di targetkan semua Desa yang ada di Provinsi Bengkulu akan teraliri listrik.

Dikatakan, dari 1,4 Rrbu desa yang tersebar di kabubupaten/kota di Provinsi Bengkulu, hanya tinggal 12 desa yang belum teraliri listrik.

“Target kita bersama PLN pada waktu ulang tahun emas Provinsi Bengkulu yang ke 50 semua desa di Provinsi Bengkulu semua teraliri listrik, ini target kita tahun 2018 ini,” kata Rohidin Mersyah pada peresmian Gardu Induk 150 kV Kapasitas 2×60 MVA Pulau Baai dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV Curup – Pulau Baai, Selasa (5/8).

Bengkulu sudah over supply untuk daya listrik, dimana dengan adanya PLTU Pulau Baai 2 x100 MW serta PGE Lebng 2 x 55 MW maka Bengkulu akan mengalami over suppl sekitar 400 MW. Terkait dengan mati lampu, gangguan serta pemadaman bergilir hal ini disebakan oleh persoalan Gardu maupun ketersediaan Jaringan.

“Potensi listrik yang besar di Provinsi Bengkulu ini harus mampu memacu pertumbuhan investasi yang ada di Provinsi Bengkulu, agar salah satu daya saing adalah ketersediaan energi dan Bengkulu pada posisi sekarang sudah over supply,” ujar Rohidin Mersyah.

Ia meminta agar keamanan listrik khususnya di pemukiman penduduk serta pasar dapat diperhatikan. Menurut data yang ada, dari 6 kasus kebakaran, 1 kasus kebakaran disebabkan oleh masalah listrik atau 20% kasus kebakaran disebabkan masalah listrik.

“Kita minta kepada PLN mungkin dari CSR – nya, mungkin dana Desa lakukan pemeriksaan ke rumah – rumah penduduk, fasilitas – fasilitas umum di pasar – pasar, agar jaringan listrik itu betul – betul dalam kondisi aman, tidak berpotensi terjadinya kebakaran,” ungkap mantan Wabup Bengkulu Selatan ini.

Direktur Bisnis Regional Sumatera PT. PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto menjelaskan dibangunnya Gardu Induk 150 kV Kapasitas 2×60 MVA Pulau Baai ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Bengkulu, selain menjaga kehandalan supply listrik untuk terus berkembang sesusai dengan tuntutan masarakat.

Pihaknya akan menyelesaikan pembangunan penyulang yang akan selesai di semester 1 tahun ini. Penyulang sendiri adalah sarana untuk pendistribusian tenaga listrik dari gardu induk kepada konsumen. Ditargetkan pertengahan tahun 2018 penurunan tegangan di daerah – daerah ini dapat dikurangi bahkan dihilangkan.

“Kita berharap kedepannya PT PLN (Persero) akan terus dapat meningkatkan mutu dan kehandalan sistem kelistrikan, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta peluang pasar khususnya di Provinsi Bengkulu ini,” kata Wiluyo Kusdwiharto.

Peresmian Gardu Induk 150 kV Kapasitas 2×60 MVA Pulau Baai dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 KV Curup – Pulau Baii yang dilangsungkan di Desa Padang Ulak Tanjung Kec.Talang Empat Kab. Benteng ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bengkulu Tengah Septi Periyadi, GM PT PLN UIP (Persero) Sumbagsel Dady Murihno, Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, serta perwakilan tamu kehormatan lainnya. (mc)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *