oleh

Jembatan 135 Meter Rusak Parah di Muratara, Usulan tak Pernah Dikabulkan Ini yang Dilakukan Warga

 

MURATARA,RP- Jembatan gantung sepanjang 135 meter di Kelurahan Muara Kulam, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara rusak parah sejak 2017 lalu belum diperbaiki.

Menurut keterangan yang disampaikan Lurah Muara Kulam, Safi’i bahwa jembatan tersebut panjangnya 135 meter merupakan penghubung dari RT 11 ke RT 12 yang dibangun pada 2014 lalu.

“Sejak dibangun pada 2014 lalu jembatan ini hanya sekali direhab, itupun asal asalan karena kayu dan papan yang digunakan cepat rapuh dan rusak sehingga warga selalu gotong royong memperbaikinya,” kata Safi’i, Senin (7/5/2018) dilnasir tribunsumsel.com.

Jembatan mulai kembali rusak parah sejak awal 2017 lalu banyak papan lantai yang lepas dan kayu kayunya patah sehingga mulai jarang dilalui warga.

Sekitar Oktober 2017 warga sudah tidak lagi melintas dijembatan tersebut karena rusaknya sangat parah bahkan papan lantai jembatan sudah tidak ada.

Sehingga warga terpaksa melalui jembatan alternatif bagian hilir sungai walaupun jaraknya jauh.

“Sebelumnya kita sudah sering mengusulkan kepada pemerintah kabupaten bahkan profosal yang kami buat tidak pernah direspon, sehingga akhirnya jembatan itu terbengkalai,” katanya.

Namun warga sudah tidak ingin melintas di jembatan alternatif karena mulai mengalami kerusakan. Apalagi jarakanya juga cukup jauh sehingga masyarakat mengadakan gotong royong merehab jembatan tersebut.

“Sudah dua hari ini warga gotong royong merehab sendiri jembatan rusak karena kecewa setiap usulan ke pemerintah kabupaten tidak pernah direspon walaupun rusaknya parah dan ditinggalkan,” ujarnya.

Sementara itu, Amrul Nupa mengatakan memang jembatan ini tidak layak dilalui sehingga masyarakat melakukan gotong royong memperbaikinya.

Karena usulan ke pemerintah tidak pernah dikabulkan.”Sebelumnya jembatan itu juga sudah lama ditinggalkan dan tidak dilewati warga.””Karena ada jembatan alternatif dihilir sungai, tapi sekarang jembatan alternatif juga mulai rusak,” tuturnya.

Dengan begitu masyarakat masih berharap perhatian pemerintah supaya menganggarkan perbaikan jembatan tersebut.Karena untuk kepentongan masyarakat banyak apalagi diseberang sungai terdapat sekitar 81 KK.

“Nah melalui jembatan inilah akses warga dan anak sekolah menyebrang, kalau tidak diperbaiki kita tidak bisa beraktifitas apalagi anak anak tidak bisa bersekolah,” pungkasnya. (trb)

 

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *