LUMAJANG.RP –Aksi kejahatan seksual kembali menimpa anak dibawah umur, kali ini SA (14) warga Yosowilangun, Kabupaten Gersik Jawa Timur harus merelakan kegadisannya dengan seorang laki-laki yang belum dikenal.
Kejadian bermula pada Kamis (10/01) sekitar pukul 19.00 wib, korban SA meninggalkan rumah tanpa izin dari orang tuanya maupun terhadap saudaranya. Selanjutnya pada hari Jum’at tanggal 12 Januari 2019 sekira pukul 19.00 wib keluarganya melihat korban yang sedang berdiri diwilayah Yosowilangun.
Kemudian keluarga dari korban mengajak pulang korban SA. Ditengah perjalanan pulang inilah korban menceritakan bahwa disaat SA meninggalkan rumah, korban mengalami pelecehan oleh seorang laki-laki yang belum dikenal. Dari pengakuan korban, perbuatan bejat tersebut dilakukan di sekitar Kecamatan Yosowilangun.
Melihat kejadian tersebut, orang tua korban langsung melaporkan langsung ke Polsek Yosowilangun terhadap kejadian biadap yang menimpa anaknya tersebut.
Saat dikonfirmasi AKBP DR. Muhammad Arsal Sahban SIK mengatakan, sangat geram terhadap kejadian tersebut.
“Saya sangat geram atas kejadian tersebut. Anggota saya langsung saya perintahkan secepat mungkin untuk menangkap tersangka yang dengan keji telah merusak masa depan korban, dimana si korban masih dibawah umur,” tegas Kapolres. Senin (14/01)
Kegeraman Kapolres bukan tanpa alasan, karena di Lumajang sudah beberpa kali terjadi kekerasan sesksual kepada anak sejak dirinya menjabat. Saat ini, Polres Lumajang sedangg gencar kampanye perang terhadap kriminalitas termasuk kekerasan terhadap anak.
Terbukti dalam kepemimpinan nya sebagai orang nomor satu di jajaran Polres Lumajang tersebut, anggota Polres Lumajang telah menyarangkan sembilan buah timah panas terhadap kaki para pelaku kejahatan dan dua diantaranya terhadap tersangka persetubuhan anak dibawah umur.” pungkasnya.
Komentar