oleh

Program PIS – PK, Puskesmas Ujung Tombak Program

 Bengkulu Utara – RP, Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dalam mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) sebagai upaya yang di lakukan Pemerintah dalam rencana strategis  Kesehatan 2015-2019 dengan sistem pendekatan keluarga.
 Dengn tujuan untuk meningkatkan akses keluarga pada pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu, dan mendukung pencapaian SPM Kabupaten/Kota, serta mendukung pelaksanaan JKN sehingga mendukung tercapainya Program Indonesia Sehat.
” Upaya pencapaian prioritas pembangunan kesehatan di dalam program PIS -PK, pelaksanaannya dengan mendayagunakan segenap potensi yang ada, baik dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun masyarakat. Pembangunan kesehatan dimulai dari unit terkecil dari masyarakat, yaitu keluarga Pembangunan keluarga,” pungkas Kepala Dinas Kesehatan drg Adi Fitridin melalui Kabid Yankes Herman.
Dikatakan Herman, Pemerintah menetapkan pelaksanaan  dari program ini adalah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), Puskesmas  lah ujung tombak dan penentu keberhasilan program ini. Dalam pelaksanaannya nanti melalui pendekatan dengan  upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.
” Puskesmas sebagai ujung tombak dari pelayanan kesehatan milik pemerintah, kedepan agar harus lebih proaktif lagi dalam melaksanakan program-program kesehatannya. Program preventif dan promotif harus kembali digalakkan. Melalui pendekatan keluarga, diharapkan puskesmas dapat menangani masalah-masalah kesehatan individu di tengah-tengah masyarakat,” Jelasnya.
Sambungnya, penanganan masalah kesehatan ini dilakukan sejak fase dalam kandungan, proses kelahiran, tumbuh kembang masa bayi-balita, usia sekolah dasar, remaja, dewasa sampai usia lanjut. Ada 12 Indikator skala prioritas  dalam Program Ini diantaranya :  ”  (1) keluarga mengikuti program Keluarga Berencana (KB); (2) Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan; (3) Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap;
(4) Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif; (5) Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan; (6) Penderita tuberculosis paru mendapatkan pengobatan sesuai standar; (7) Penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur; (8) Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak diterlantarkan; (9) Anggota keluarga tidak ada yang merokok; (10) Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN); (11) Keluarga mempunyai akses sarana air bersih, dan; (12) Keluarga menggunakan jamban sehat,” tutup Herman. (zal)


Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *