oleh

Politisi Ini Dulu Sering Kritik Jokowi, Kini Masuk Istana, Siapa Dia?,

 

JAKARTA,RP  – Setelah lama tak terdengar kabarnya, Ali Mochtar Ngabalin tiba-tiba membuat kabar mengejutkan dan langsung jadi sorotan.

Ini setelah pada Rabu (23/5/2018) kemarin, politisi Partai Golkar ini masuk ke dalam lingkaran Istana Kepresidenan.

Ali Mochtar Ngabalin kini dipercaya menjadi tenaga ahli utama Kepala Staf Presiden (KSP). “Iya betul, saya jadi tenaga ahli utama KSP,” kata Ngabalin kepada Kompas.com, Rabu (23/5/2018).

Ngabalin mengatakan, ia bertugas di bawah Deputi IV KSP yang membidangi Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi.Tugasnya adalah mengkomunikasikan berbagai pencapaian pemerintah.

Miris, Pemuda ini Aniaya dan Cekik Ibu Kandungnya, Hanya Gara-gara Uang Rp 10 Ribu.Ngabalin menceritakan, awalnya ia dihubungi oleh Staf Khusus Presiden Nico Harjanto.

Nico lalu menyampaikan pesan dari Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan mengajak Ngabalin bergabung membantu pemerintah.

Pasalnya, sosok Ngabalin sendiri dulunya dikenal sebagai salah satu politisi yang paling vokal dengan pemerintah.Tercatat beberapa kali Ngabalin diadukan karena ucapannya yang dianggap menyinggung sosok Jokowi.

Di masa Pilpres 2014 lalu, Ngabalin pernah dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan kampanye hitam oleh Ketua Tim Hukum kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla, Anthon Raharsun.

Pada saat deklarasi kampanye Prabowo-Hatta, Ngabalin pernah menyudutkan Jokowi sebagai capres kurus kerempeng dan tidak bisa menepati janji kampanyenya di Jayapura.

Ngabalin juga pernah singgung bahwa Jokowi mungkin saja korup dan otoriter pasca pilpres tahun 2014.”Kekuasaan itu cenderung korup dan otoriter. Bukan tidak mungkin Jokowi-JK akan korup dan memerintah secara otoriter. Maka kita jadi penyeimbang untuk mengawasi itu,” kata Ngabalin, di Cikini, Jakarta, Sabtu (23/8/2014).

Presiden Jokowi Pastikan THR dan Gaji 13 PNS 2018 Cair, Ini Rincian Lengkap Jumlah dan Tanggalnya . Ucapan ini ia layangkan saat Ngabalin menjelaskan keputusan Golkar berada di luar pemerintahan usai jalannya pilpres 2014 lalu.

Kini setelah rentetan ucapannya itu, situasi kondisi politik di Indonesia pun berubah.Golkar yang sempat berada di luar pemerintahan, kini cenderung merapat dengan Jokowi di dalam roda pemerintahannya. (trb)

 

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *