oleh

PLt Gubernur Mengapresiasi Kerja Tim Saber Pungli

 

BENGKULU,RP – Sektor pelayanan publik menjadi perhatian belakangan ini, beberapa kasus Pungutan Liar (Pungli) muncul dan terjadi pada daerah yang masih minim kesadaran bahaya Pungli.

Plt Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengapresiasi kerja tim Saber Pungli yang berhasil mengungkap kasus pada daerah yang berpotensi melakukan praktek Pungli.

“Apresiasi terhadap tim Saber Pungli atas kinerja mengungkap beberapa kasus di daerah,” ujarnya saat membuka Rapat Kerja Satgas Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Kabupaten/Kota dan Provinsi di Ruang Pola Pemprov Bengkulu, Senin (30/4)

Rohidin mendukung penuh pemberantasan praktek pungli dari oknum tak bertanggung jawab, kedepan menurutnya perlu dilakukan langkah pencegahan dengan mengajarkan masyarakat sadar pungli, bentuk pusat pelayanan prima sehingga praktek pungli dapat diberantas.

“Munculnya pungli tentu ada sebab, pelan-pelan kita (pemerintah) memperbaiki sektor pelayanan terhadap masyarakat. Dan langkah sosialisasi kepada masyarakat sadar pungli harus terus digalakkan agar tercipta suasana nyaman, aman dan bersih pungli,” ujar mantan Wabup Bengkulu Selatan ini

Kapolda Bengkulu Brigjend Pol Coki Manurung menjelaskan

Dari 57 orang tersangka yang terciduk tim Saber Pungli, sekarang sudah ada 31 orang dipidana dan sekitar 356 juta rupiah telah diamankan. Sektor pelayanan menjadi sasaran empuk oknum pungli melancarkan aksinya seperti, Dana Desa, penyaluran beras miskin, layanan administrasi kependudukan dan pelayanan kesehatan serta pendidikan.

“Kita sudah melakukan tindakan Operasi tangkap tangan (OTT) beberapa saat lalu, dan dari beberapa kasus diantaranya sektor pelayanan. Namun, setelah dievaluasi pusat, keberhasilan kita masih jauh dari maksimal,” papar Jenderal Bintang Satu ini

Menurut Coki, salah satu kendala pihaknya dalam memberantas pungli adalah kurangnya sinergitas beberapa pihak sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam memberantas pungli.

“Kita sering didahului oleh pihak lain ketika OTT, untuk itu ke depannya kita harus meningkatkan sinergitas antar pihak. Apabila dilapangan menemukan pungli, sudah ada bukti, pelaku itu tidak sedang mabuk dan dalam keadaan sadar menerima atau memberi dan membuat orang lain sulit, ya, silahkan langsung ditindak,” kata Coki mantan Kaporestabes Surabaya ini. (mc)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *