oleh

Pengawasan Haji, Senator Riri Tinjau KKHI

BENGKULU, RP Senator muda Indonesia Riri Damayanti John Latief menjalankan tugas pengawasan perdana di Tanah Suci. Pada hari pertama ini, anggota Komite III DPD RI tersebut mengunjungi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).

“Tahun ini ketersediaan dokter kembali ke jumlah awal dimana tahun lalu sempat dikurangi. Jamaah haji Indonesia banyak yang terkena penyakit, mulai dari batuk-batuk, dehidrasi, paru-paru, dan penyakit lainnya,” kata Senator Riri, Kamis (16/8).

Perempuan yang meraih gelar Putri Dayang Negeri dari Masyarakat Adat Lebong ini mengajak kepada warga masyarakat untuk sama-sama mendoakan jamaah haji Indonesia agar dijauhi dari segala macam penyakit dan bisa menjalankan ibadah hajinya dengan lancar.

“Bagi jamaah yang mengalami penyakit ringan alhmdulillah bisa ditangani langsung di klinik KKHI. Bagi yang kategori penyakit berat dan tidak mampu ditangani di klinik, maka dirujuk ke rumah sakit setempat,” kata Senator Riri.

Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bengkulu ini membeberkan, penyakit yang kebanyakan dialami jamaah diakibatkan oleh kurangnya minum air, cuaca panas hingga 50 derajat celcius, daya tahan tubuh menurun serta usia yang sudah lanjut.

“Saat ini jamaah haji sudah berpindah ke Makkah, namun terdapat 5 pasien yang tinggal karena dalam perawatan medis. Seluruh tenaga kesehatan yang masih di Madinah malam ini berangkat menuju Makkah untuk membantu tenaga medis di sana,” sampai Senator Riri.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifudin mengatakan, jamaah haji Indonesia dikenal taat, santun bertutur kata, murah senyum, dermawan serta disegani dan dihormati jamaah haji dari berbagai negara.

“Kita selalu belajar dari pengalaman dahulu. Dari situ kita berinovasi, memberikan arahan dan pelajaran kepada jamaah sekalian agar dapat melaksanakan ibadah ini dengan baik dan kembali ke Tanah Air dengan selamat,” kata Lukman kepada ratusan jamaah haji dari hotel Zamazim ar-Raudhah Makkah, Rabu (15/8/2018).

Lukman menambahkan, ketertiban dan ketaatan jamaah merupakan kunci kesuksesan haji. Ia mengimbau agar berbagai aturan dan imbauan petugas haji yang merupakan penjabaran taklimatul hajj Arab Saudi wajib dan mutlak ditaati.

Tahun ini Pemerintah Indonesia memindahkan 221 ribu jamaah haji dari Tanah Air ke Arab Saudi. Sejumlah perubahan pelayanan Saudi tahun ini dinilai cukup positif bagi jamaah Indonesia. Sejumlah kekurangan akan menjadi bahan evaluasi dan laporan yang akan disampaikan ke pihak terkait.

(As)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *