BENGKULU referensipublik.com – Pemilu legislatif dan Pilpres serentak tahun 2019 mendatang, diprediksi jumlah TPS akan bertambah dari sebelumnya, hal ini dari hasilsimulasi oleh KPU RI maka jika jumlah mata pilih dalam satu TPS itu 500 maka proses penghitungan perolehan suara selesainya pukul 05.00 WIB subuh.
“Dalam Pileg dan Pilpres serentak tahun 2019 nanti, itu ada lima kotak suara, kemudian lima kertas surat suara dalam satu TPS, sebab selain pemilihan Presiden dan Wakil Presiden juga ada pemilihan untuk DPD, DPR RI, kemudian DPRD Provinsi serta DPRD Kabupaten/Kota. Dan dengan kondisi itu, maka dilakukan simulasi dengan jumlah mata pilih 500 orang dalam satu TPS, baru selesai pungut hitungnya jam 5 subuh, dan itu melanggar aturan ketentuan yang berlaku dalam undang-undang,” kata Ketua KPU Provinsi Bengkulu Irwan Saputra S.Ag, MM, kemarin.(14/11).
Melalui simulasi yang dilakukan KPU RI RI telah melakukan RDP ke DPR RI dan hasil dari RDP, KPU menurunkan jumlah mata pilih dalam satu TPS, dari 500 menjadi 250 mata pilih, namun akhirnya disepakati menjadi 300 mata pilih dalam satu TPS, lalu dilakukan simulasi kembali.
“Hasilnya setelah diturunkan menjadi 300 mata pilih dalam satu TPS, kemudian panitia KPPS nya adalah orang-orang yang berpengalaman dalam menjadi penyelenggara pemilu tingkat TPS. Hasilnya dengan 300 mata pilih itu, pungut hitung baru selesai dilakukan pada pukul 02.00 dini hari, dan itu masih melanggar ketentuan undang-undang yang berlaku. Untuk itu, saat ini masih akan dibahas dan dievaluasi kembali bagaimana tekhnis pungut hitung di TPS nanti,” lanjutnya.
Melihat kenyataan tersebut, maka saat Pileg dan Pilpres serentak pada tanggal 17 April 2019 nanti, kemungkinan jumlah mata pilih atau TPS akan bertambah.
“Jumlahnya belum bisa dipastikan apakah akan bertambah atau justru berkurang. Untuk itu, kita masih menunggu petunjuk selanjutnya dari KPU RI,” pungkasnya.(rian)
Komentar