oleh

Lima Begal Pembacokan Babinsa Desa Berhasil Diringkus

JAKARTA.  RP   Aksi pembegalan yang menimpa Serka Agus Riyanto yakni Babinsa Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan pada Rabu (24/10) dinihari lalu, pihak kepolisian langsung bergerak cepat untuk menangkap para pelaku.
Dalam penggerebekannya lima orang pelaku berhasil diringkus dan digiring ke Mapolres Metro Bekasi.
Kepala Kepolisian Resort Metro Bekasi, Kombespol Candra Sukma Kumara menjelaskan, saat ini beberapa pelaku sudah diamankan petugas ditempat persembunyianya.
“Kami berhasil amankan lima pelaku begal, dan lainnya lagi masih buron,” kata Kombespol Candra Sukma Kumara, Kamis (25/10) malam.
Untuk motif, identitas maupun lokasi penangkapan kelima pelaku, Candra belum bisa menginformasikan lebih lengkap. Sebab, petugas masih berada di lapangan untuk menangkap pelaku lainnya.
“Anggota masih dilapangan mengejar para pelaku lainya,” ungkapnya.
Candra menghimbau, para tersangka lainya untuk segera menyerahkan diri. Jika tidak, maka petugas akan memberikan tindakan tegas, mengingat komplotan begal ini sangat meresahkan masyarakat.
Diberitakan sebelumnya, Babinsa Desa Lambangsari, Serka Agus Riyanto menjadi korban kebrutalan begal di Jalan Baru Grand Wisata Tambun Selatan, Rabu (24/10) dinihari sekitar pukul 01.30 WIB.
Informasi yang diterima, peristiwa ini terjadi ketika Serka Agus Riyanto mengendarai sepeda motor di lokasi kejadian saat hendak pulang ke rumahnya.
Tiba-tiba saja, korban dihadang oleh 8 pelaku yang mengendarai 4 sepeda motor. Sebagian pelaku membawa parang.
Korban dan pelaku sempat adu mulut sebelum terjadi perkelahian tak seimbang hingga akhirnya korban mengalami luka di bagian punggung akibat bacokan dan satu luka tusukan parang.
Para pelaku tak sempat mengambil motor operasional yang dikendarai korban kemudian melarikan diri. Sementara korban langsung menuju rumah sakit terdekat dari lokasi kejadian.
Korban kini dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto untuk mendapat perawatan intensif.
Kapolsek Tambun, Kompol Rahmat Sujatmiko membenarkan peristiwa itu. Hingga kini, penyidik masih mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap kasus tersebut.
“Masih kita dalami untuk lidik identitas pelaku. Mohon doa agar segera tertangkap,” kata dia.
(Sbr Liputan Indonesia.com)


Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *