oleh

Kemenag Adukan Arteria Dahlan ke MKD

 

JAKARTA, RP- Kementerian Agama, diwakili oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengadukan politisi PDI-P Arteria Dahlan ke Mahkamah Kehormatan Dewan ( MKD) DPR atas ucapannya yang dinilai tak pantas terhadap Kementerian Agama.

Dalam rapat kerja Komisi III DPR bersama Kejaksaan Agung, Arteria mengeluarkan umpatan kepada Kementerian Agama terkait kasus First Travel.

“Tentu itu adalah ungkapan yang tidak pada tempatnya karena itu kami secara institusi kelembagaan Kemenag mengajukan surat kepada MKD DPR untuk hal seperti ini bisa ditindaklanjuti,” kata Lukman saat rapat kerja di Komisi VIII DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4/2018).

Kritik keras Arteria Dahlan dinilai wakili kemarahan jemaah korban Travel Umrah Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P Arteria Dahlan saat menjadi pembicara dalam diskusi Respublica Political Institute bertajuk Perppu Ormas dan Ancaman Radikalisme di Megawati Institute, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2017).

Lukman memahami, dalam menjalankan tugas sebagai anggota Dewan, Arteria dilindungi oleh hak imunitas. Namun, ia menilai umpatan yang diontarkan Arteria kepada Kementerian Agama tetap tidak pantas.

Apalagi, saat itu Kementerian Agama tak hadir dalam rapat kerja di Komisi III karena bukan merupakan mitra kerja. Baca juga : Umpatan Politisi PDI-P Arteria Dahlan dan Ironi Pengesahan UU MD3. “Karena ini institusi (saya laporkan). Kalau saya selaku person enggak ada masalah. Kalau institusi banyak pihak terluka,” lanjut Lukman.

Arteria sebelumnya melontarkan umpatan keras kepada Kementerian Agama saat membahas kasus First Travel di rapat kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Dalam rapat tersebut, Jaksa Agung HM Prasetyo menyinggung kasus First Travel yang sedang disidangkan di Pengadilan Negeri Depok.

Terkait Pernyataannya kepada Kemenag Arteria meminta Kejaksaan tidak hanya menginventarisasi aset First Travel, tetapi juga secara aktif melacaknya karena itu berkaitan dengan kerugian yang diderita masyarakat.

Ia mengaku pernah membahas masalah First Travel semasa ditempatkan di Komisi VIII. “Saya satu komisi satu bulan sama (kasus First Travel) ini, Pak. Ini masalah dapil, Pak.

Yang dicari jangan kayak tadi Bapak lakukan inventarisasi, pencegahannya, Pak. Ini Kementerian Agama bang**t, Pak, semuanya, Pak,” kata Arteria kepada Prasetyo. Menurut Arteria, Partai Gerindra sedang mencari akal merebut suara masyarakat Papua untuk mendukung Prabowo dalam pilpres 2019.(kps)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *