oleh

Kasus Pencabulan Anak Merajalela, Senator Riri Imbau Kementerian PPPA Gencarkan Upaya Pencegahan

BENGKULU. RP – Warga masyarakat kembali digegerkan dengan adanya pencabulan ayah terhadap anak kandungnya di Lebong Selatan hingga sang anak yang masih duduk di bangku kelas enam SD hamil lima bulan, belum lama ini. Mirisnya, pencabulan ini dilakukan sang ayah berinisial IW sejak April 2018 yang lalu.
Senator muda Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengecam perbuatan bejat pelaku terhadap anak kandungnya hingga hamil. Kakak Pembina Duta Generasi Berencana (GenRe) BKKBN Bengkulu ini mengimbau kepada pihak-pihak terkait untuk menggencarkan upaya pencegahan atas kasus yang serupa.
“Ini persoalan besar yang harus segera dipecahkan oleh semua pihak. Aparat hukum memiliki porsi untuk menindak pelaku. Apa yang kita butuhkan sekarang adalah upaya pencegahan jangan sampai kasus-kasus serupa terulang kembali,” kata Senator Riri kepada jurnalis, Jumat (9/11/2018).
Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bengkulu ini menjelaskan, masyarakat secara luas harus dilibatkan dalam upaya mencegah tindak pidana pencabulan terhadap anak.
Pemerintah, kata Senator Riri, mesti melakukan sosialisasi secara masif mengenai betapa beratnya hukuman terhadap para pelaku kekerasan seksual dan adanya ancaman hukuman bila masyarakat tidak mencegah atau melapor kepada pihak berwajib bilamana mengetahui adanya tindak pidana pencabulan di lingkungannya.
“Saya siap untuk diajak bekerjasama dalam melakukan sosialisasi ini. Kita bisa libatkan ahli hukum dan psikolog. Korban mungkin takut untuk melaporkan apa yang dia alami. Ini tampak dalam kasus IW di Lebong Selatan yang mengancam anaknya sehingga takut melapor. Tapi kita bisa melihat tanda-tanda perubahan perilaku pada sang anak. Kalau tadinya sang anak periang jadi pemurung, atau tanda-tanda lainnya segera periksakan. Jangan dibiarkan terlalu lama yang dapat membuat jiwa sang anak kian tertekan,” ungkap Senator Riri.
Anggota Kaukus Perempuan Parlemen RI ini memberikan apresiasi kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang telah menjalin kerjasama dengan Badan Pusat Statistik menggulirkan sebuah survei khusus mengenai hal ini.
“Dari banyak kasus pelakunya mayoritas orang dekat dalam keluarga. Penyebabnya harus segera ditemukan untuk dipecahkan. Upaya memberikan hukuman kepada pelaku harus menjadi jalan keluar terakhir. Yang paling penting adalah bagaimana kekerasan itu jangan sampai terjadi,” imbuhnya.
Wakil Bendahara III Ikatan Keluarga Seluma, Manna, Kaur ini menambahkan, keluarga harusnya menjadi tempat paling aman dalam mencari perlindungan dari kekerasan. Namun adanya kasus IW di Lebong Selatan dan dibanyak tempat lainnya membuktikan bahwa perempuan harus semakin menyadari bahwa ada masalah besar yang belum mampu diselesaikan oleh bangsa ini.
“Sudah cukup tubuh anak-anak kita dilecehkan dengan cara yang begitu buruk. Kementerian PPPA harus bersikap objektif dan transparan terhadap survei atas permasalahan ini. Melalui DPD RI, saya siap mendorong perbaikan regulasi bila aturan yang kita miliki sekarang memang perlu untuk diperbaiki,” demikian Senator Riri.

(Tim)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *