BENGKULU. RP –Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Nopian Andusti memberikan kata sambutan sekaligus membuka acara Workshop Perencanaan Pembangunan Rendah Karbon (PPRK), (7/11), di salah satu hotel dikawasan Pantai Panjang Bengkulu.
Kegiatan yang digelar oleh Bappeda Provinsi Bengkulu ini selain dihadiri oleh Plt. Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu Noni Yulesti, juga dihadiri oleh perwakilan Kementerian PPN/Bappenas RI sebagai narasumber.
Workshop ini merupakan sebuah langkah mengurangi dampak dari pemanasan global, dimana dampak dari gas rumah kaca juga berperan dalam meningkatkan pemanasan global. Untuk itu pada setiap perencanaan pembangunan yang akan dilakukan perlu disertakan sebagai indikator pertimbangan.
“Penurunan gas rumah kaca ini sudah menjadi suatu indikator tersendiri dalam rangka kita merumuskan sektor – sektor perencanaan pembangunan. Kita harapkan ini ada target – target penurunan gas rumah kaca ini,” jelas Nopian Andusti.
Nopian juga menambahkan Pemprov sudah memasukan penurunan gas rumah kaca ini secara khusus yakni dalam Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (RAD – GRK), yang selanjutnya dikut oleh Kabupaten/Kota secara simultan.
Pada Workshop Perencanaan Pembangunan Rendah Karbon dan Berketahanan Tingkat Nasional yang dilaksanakan di Yogyakarta, 23 – 26 Oktober lalu Provinsi Bengkulu mendapatkan dua penghargaan yakni sebagai Provinsi Terbaik Pertama dan Kategori Terbaik untuk Sektor Limbah.
“Semoga workshop ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan adanya tindak lanjut setelah workshop ini sehingga isu perencanaan pembangunan rendah karbon dan adaptasi perubahan iklim saat ini dapat kita tekan sekecil mungkin serta dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut,” tutup Nopian Andusti.
Komentar