oleh

Kadis Widodo Apresiasi Penandatanganan Komitmen Menuju Bengkulu Smart City

ReferensiPublik.com –  Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Bengkulu, Drs Widodo memberi dukungan penuh kepada Pemkot Bengkulu atas Penandatanganan komitmen bersama menuju Bengkulu Smart City sekaligus penutupan Bimtek penyusunan master plan smart city dan quick win program unggulan tahap IV.

Acara ini dihadiri langsung tim ahli dari Universitas Gajah Mada Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo dan Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi, Kamis (19/10/23). Penandatanganan ini sebagai bentuk keseriusan Pemkot Bengkulu untuk menciptakan sinergitas dan implementasi Bengkulu Smart City demi menuju Kota Bengkulu yang religius dan bahagia.

Dimotori Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bengkulu, kegiatan Penandatanganan bersama ini diikuti oleh Pj walikota Bengkulu Arif Gunadi, Ketua DPRD Kota Bengkulu Supriyanto, Plt Sekda Medi Febriansyah, Kajari Bengkulu, Kapolresta, Dandim 047/Kota Bengkulu, Ketua PN, Ketua PA, para asisten, pihak perguruan tinggi negeri dan swasta, Dirut Bank Bengkulu, GM Telkom Witel Bengkulu, kepala OPD terkait, serta para camat se-Kota Bengkulu.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Bengkulu Gita Gama memaparkan bahwa bimtek penyusunan master plan smart city bisa menjadi pondasi bagi pelaksanaan atau dalam rangka mewujudkan smart city di Kota Bengkulu.

Ia mengatakan, untuk mewujudkan smart city perlu melibatkan semua stakeholder terkait, baik dari komponan pemerintahan maupun swasta.

“Dapat kami sampaikan visi smart city mewujudkan Kota Bengkulu cerdas, bahagia dan religius. Ada 6 smart dimensi yang mejadi komponen dasar, yakni smart goverment, smart branding, smart economy, smart living, smart society dan smart environment,” jelas Gita.

Ia juga menyampaikan, seiring diera digital masa kini dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memang mengharuskan Pemkot Bengkulu untuk melakukan transformasi digital atau digitalisasi. Program Smart City kata dia merupakan salah satu upaya untuk mendorong digitalisasi diberbagai sektor.

“Khususnya dengan penandatanganan bersama ini akan diterapkan di Kota Bengkulu. Program Smart City dapat memberikan solusi untuk berbagai tantangan perkotaan, seperti kemacetan, polusi udara, kesehatan, pendidikan dan pelayanan publik. Program Smart City juga dapat meningkatkan kualitas hidup, kesejahteraan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kota,” jelas Gita.

Sementara Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi dalam sambutannya mengatakan bimtek ini memang sudah menjadi komitmen pemkot dalam mewujudkan kota yang cerdas. “Makanya kita komitmen untuk menuntaskan master paln ini bekerjasama dengan narasumber dari Universitas Gajah Mada sehingga sudah tersusun master plan smart city Kota Bengkulu,” ujar Arif.

Arif berharap, mudah-mudahan ke depan Kota Bengkulu menjadi kota yang smart, cerdas dalam menghadapi segala perkembangan dalam hal teknologi.

“Ada enam dimensi yang harus kita laukan ke depan berkaitan dengan smart city seperti yang disampaikan kadis kominfo tadi. Jadi master plan ini bukan hanya sekedar buku yang sudah kita susun bersama tapi harus kita terapkan semaksimal mungkin, tentunya juga diperkukan anggaran yang tidak sedikit,” jelas Arif.

Di lokasi dan kesempatan yang sama, tim ahli Universitas Gajah Mada Prof. Dr. Wahyudi Kumorotomo mengatakan Kota Bengkulu terpilih menjadi salah satu Kota Smart City (Kota Cerdas). Dimana dalam pengaplikasiannya berbasis teknologi digital.

“Saya sebagai tim ahli sudah melaksanakan 4 kali tugas mendampingi bapak ibu sekalian untuk menyusun rencana induk atau master plan smart city. Dan kebetulan Kota Bengkulu ini dari 524 kabupaten/kota se-Indonesia, ini sudah yang ke-119,” sampainya.

Intinya, sambung Wahyudi bagaimana Pemkot Bengkulu bisa memanfaatkan inovasi berupa teknologi untuk memperlancar tata kelola dan menyempurnakan pelayanan publik yang pada akhirnya untuk mensejahterakan rakyat.

“Mudah-mudahan dengan terbentuknya rencana induk smart city ini betul-betul membuat kita lebih efisien dalam menyelenggarakan pelayanna publik, dan pemanfaatan teknologi harus betul-betul kita manfaatkan secara bijak,” katanya.

Masih kata Wahyudi, ia sudah berkunjung ke TPA Air Sebakul, dan ia mengatakan salah satu tantangan di Kota Bengkulu adalah bagaimana menangani sampah secara cerdas.

“Seperti Bandung dan Jogja, bisa menangani sampah dengan baik, kita berharap Kota Bengkulu juga bisa, tentunya dengan inovasi teknologi. Kemudian di banyak aspek yang lain, ada banyak sistem pelayanan publik yang juga perlu kita sempurnakan di Kota Bengkulu,” demikian Wahyudi.

Sebagai informasi dan untuk diketahui, penerapan Smart City ini sendiri bagi pemerintah dan masyarakat untuk mempermudah serta mengefektifkan layanan karena masyarakat bisa melakukan pelayanan pemerintahan melalui aplikasi

Dengan Smart City ini akan lebih mempermudah pelayanan karena pelayanan akan terintegrasi lebih mudah dan cepat sehingga masyarakat bisa merasakan kemudahan pelayanan.(Adv)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *