oleh

Jelang KKN, Rektor : Tidak Bisa Baca Al-Qur’an, Tidak diikut Sertakan KKN

ReferensiPublik.com, Bengkulu – UIN Fatmawati Sukarno (UIN) Bengkulu Melaksanakan kegiatan Tes Baca Al Qur’an  sebagai syarat pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata(KKN) Tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan dan di buka langsung di  Masjid Al Faruq UIN Bengkulu, (24/01/2022).

Turut hadir, Rektor UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Prof. Dr. KH. Zulkarnain, M.Pd, Wakil Rektor II, Dr. Zubaedi, M.Ag,M.Pd, Wakil Rektor III, Dr. Hj, Fatimah Yunus, MA, Kepala Pusqik, Drs. H. Rizkan, M.Pd serta Dosen Penguji dan Dosen dilingkungan UIN Bengkulu.

Kegiatan Tes Baca Al Qur’an diikuti oleh seluruh Mahasiswa Semester 5 dari berbagai Fakultas, seperti Fakultas Tarbiyah dan Tadris 1073 Mahasiswa, Fakultas Syariah, 262 Mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 236 Mahasiswa, Dan Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) 262 Mahasiswa.

Untuk hari ini(24/02/2022)  khusus Fakultas Tarbiyah selama 2 hari ,dari tanggal 24-25 . Untuk Fakultas Febi, Fuad dan Syariah dilaksanakan serempal tanggal 26-27,  dan didampingi 12 orang penguji.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Bengkulu, Dr. KH, Zulkarnain memaparkan bahwa membaca Alqur’an sangat penting, bukan untuk mengikuti Tes ujian atau KKN saja, tetapi mahasiswa harus pandai membaca Alqur’an. Terkhusus untuk mengikuti kegiatan KKN hanya satu kali Pembinaan Baca Al-Qur’an jika belum lulus bisa mengikuti Tes tahun depan.

Dalam tes Baca Al-Qur’an ini tidak ada toleransi, yang tidak bisa membaca Alqur’an tidak akan diikutsertakan dalam kegiatan KKN. Saya juga menegaskan agar Dosen penguji bisa mempertegas bacaan Mahasiswa sampai benar, bisa selektif, dan tidak ada toleransi apapun.

Kalau kalian berhasil kami yang bangga, begitu juga sebaliknya kalau kalian yang gagal kami merasa kasian melihat kalian dan juga orang tua kalian yang ada kampung halaman. Ungkap rektor

“Saya ingin kalian menjadi Qori dan Qoriah yang bisa membawa nama UIN Bengkulu ini menjadi dikenal masyarakat luas bahkan dunia dengan prestasi intelektual. Dengan hal itu kami akan menyediakan berbagai sarana seperti WIFI diberbagai Fakultas, di syariah, Tarbiyah , Pusqik, untuk kalian bisa belajar. Gedung baru lebih luas, dekat juga dengan Masjid kita dan bisa juga tempat belajar bersama, ruang kelas berfungsi sebagai tempat untuk praktik ibadah kemasyarakatan misalnya praktik sholat jenazah, tahlilan, sholawatan, dan lain-lain.

Program menggalakkan hafalan  Al-Qur’an, pembinaannya bisa langsung ke Mahad”. Tambah Rektor.

Sebagai Kepala Pusqik, Drs. Rizkan juga mengatakan, agar semua Mahasiswa yang mengikuti tes baca Al-Qur’an ini benar benar serius dan harapannya lulus semua. Jika tidak bisa membaca Alqur’an dengan lancar maka konsekuensinya adalah mengikuti Pembinaan selama satu bulan.

Beliau juga memaparkan, tempat tes membaca Alqur’an nanti bisa berbeda-beda , tidak hanya di Masjid Al Faruq saja namun bisa berlokasi di fakultas masing-masing, dan Ma’had.

(Adv)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *