oleh

Ditengah Keterbatasan, NPC Bengkulu Diminta Tetap Fokus Bina Atlet Disabilitas

BENGKULU, RP Wadah olahraga bagi atlet disabilitas di Provinsi Bengkulu, sejak beberapa tahun ini terkesan vakum dari sisi aktivitas seperti pembinaan terhadap atlet. Hal ini diakui Kepengurusan NPC (National Paralympic Comite) Provinsi Bengkulu, lantaran minimnya sarana dan prasarana serta pendanaan yang belum mencukupi.

Dikatakan Wakil Ketua II Bidang Pembiaan Prestasi NPC Provinsi Bengkulu Dadang Efriadi, selain kendala sarana prasarana dan pendanaan, kevakuman ini terjadi akibat kurang aktifnya kepengurusan sebelumnya.

“Dipengurusan yang baru, Alhamdulillah kami telah mendapatkan support dari Dispora Provinsi Bengkulu dengan disediakannya Sekretariat. Walaupun kami masih terkendala minimnya dana, pembinaan masih tetap kami lakukan, dari pelatihan atlet dan pembenahan administrasi,” terangnya, usai menggelar Audiensi bersama Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri didampingi Kadispora Provinsi Bengkulu Meri Sasdi Jantan, di Ruang Pertemuan Lantai II Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (17/09).

Lanjut Dadang Efriadi, dari 10 cabang olahraga yang diperlombakan dalam berbagai tournament Paralympic, NPC Bengkulu memfokuskan pelatihan untuk 6 cabang olahraga dengan 4 ketunaan, seperti olahraga renang, badminton, tenis meja tunanetra, Boccia dan atletik.

Asisten I Setda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri mengatakan, sama dengan para atlet umum lainnya, keberaraan para atlet disabilitas (Paralympic) di Provinsi Bengkulu juga akan semaksimal mungkin kita support, mulai dari sarana prasarana hingga pendanaan.

“Jadi hasil pertemuan kita ini akan kami sampaikan kepada Pak Plt Gubernur Bengkulu. Disisi lain, NPC juga kita harapkan terus berkoordinasi dengan Dispora Provinsi Bengkulu sebagai instansi yang menjembatani antara atlet atau organisasi keolahragaan dengan Pemerintah Daerah.” Jelas Hamka Sabri.

Selain itu, menghadapi beberapa event olahraga tingkat nasional, seperti Kejurnas Paralympic di Jogjakarta pada Oktober mendatang, NPC Provinsi Bengkulu juga diminta terus fokus melakukan pembinaan dan pelatihan kepada para atlet.

Disamping itu, NPC Provinsi Bengkulu juga diminta mempersiapkan pembentukan NPC tingkat Kabupaten-Kota, sehingga potensi atlet Paralympic di daerah bisa semakin terhimpun dan pada akhirnya berpeluang besar mengharumkan nama Bumi Rafflesia.

(Mc/Rian/Ads)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *