oleh

Alexis Ditutup, Anhar Nasution Tantang Anies Baswedan

 

JAKARTA,RP- Mantan Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Malam, Anhar Nasution, mengaku heran dengan penutupan  Alexis untuk kedua kali yang diumumkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sebelumnya pada Oktober 2017, Anies telah melayangkan surat pemberitahuan tak memperpanjang izin hotel dan griya pijat Alexis.

“Saya agak heran, kan beberapa bulan lalu sudah ditutup. Kok, baru sekarang terungkap bahwa itu ternyata beroperasi dan baru mau ditutup hari ini dengan surat,” kata Anhar Nasution kepada Tempodi Jakarta, Rabu,
Anhar menyatakan mengapresiasi dan mendukung kebijakan pemerintah DKI mencabut tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) perusahaan yang membawahi Alexis, PT Grand Ancol Hotel.

Namun dia meminta Anies tak hanya terpaku pada Alexis. Anhar menuturkan Anies harus segera menutup semua usaha hiburan malam yang terbukti melanggar aturan.

“Saya mengapresiasi dan mendukung penuh langkah Gubernur Anies menutup tempat-tempat semacam Alexis, tapi mbok ya jangan cuma satu tempat itu aja,” ucapnya.

Menurut Anhar, Anies Baswedan rentan dipandang tebang pilih jika tak segera melakukan penutupan terhadap tempat usaha hiburan lain yang terbukti melanggar aturan. “Nanti terkesan tebang pilih, seolah-olah ada target, kemauan politik, tuntutan politik. Ini kan enggak baik juga,” ujarnya.

Selasa, 27 Maret 2018, Anies mengumumkan pencabutan enam TDUP di bawah manajemen PT Grand Ancol Hotel. Anies menuturkan surat pencabutan itu telah dikeluarkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu pada Kamis, 22 Maret lalu, dan dikirim ke manajemen keesokan harinya.

Gubernur Anies memberi waktu kepada PT Grand Ancol Hotel yang membawahi 4Play Alexis dan lain hingga hari ini untuk menutup usahanya. Anies Baswedan berujar, pemerintah DKI bakal melakukan penindakan jika perusahaan tak melakukan penutupan. (tmp)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *