oleh

UPT Perpustakaan Gelar Sarasehan perpustakaan Era Digital

By. Susialia Fitriani, S.Sos

Bengkulu, 5 April 2018.

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Bengkulu gelar sarasehan perpustakaan  era digital & akreditasi perpustakaan dengan tema “Pengembangan Dan Penataan Perpustakaan Era Digital Serta Persiapan Akreditasi Perpustakaan”. Acara yang digelar di aula lantai tiga gedung UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu ini diikuti oleh 80 orang diantaranya pustakawan, tenaga perpustakaan, dosen dan mahasiswa di Universitas Bengkulu.

Acara sarasehan perpustakaan  era digital & akreditasi perpustakaan ini dibuka langsung oleh Prof. Lizar Alfansi, SE, M.Ba., Ph.D Wakil Rektor I bidang akademik ini menghadirkan Dr. Muh. Rohadi, M.Hum Kepala Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Dr. Susetyo, M.Pd dosen dan pengawas akreditasi Universitas Bengkulu.

Dalam sambutannya Prof. Lizar Alfansi, SE, M.Ba., Ph.D  mengatakan, Perpustakaan sebagai salah satu unit layanan merupakan pintu terdepan dalam memberikan layanan prima bagi pemustaka. Perpustakaan harus menembus layanan digital agar dapat memenuhi kebutuhan pemustaka perpustakaan sesuai dengan tututan zaman dan terakreditasi dengan sangat baik.

Perpustakaan merupakan tempat yang mulia karena, orang-orang yang bekerja di perpustakaan adalah orang-orang berjuang untuk kecerdasan anak bangsa. Tidak tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa, tidak kompeten menjadi kompeten, pustakawan selalu berusaha dengan maksimal memberikan informasi yang bermanfaat untuk memenuhi semua kebutuhan pemustaka  agar pemustaka merasa puas.

“Perpustakaan menjadi bagian yang sangat penting dalam mendukung segala aktifitas pembelajaran dan penelitian yang ada disuatu Universitas. Oleh karena itu diperlukan pengelolan sumber daya yang ada di perpustakaan dengan baik,” ujar Dr. Muh. Rohadi, M.Hum.

Dr. Muh. Rohadi, M.Hum mengatakan, perpustakaan bukanlah tempat buangan karena didalam perpustakaan ada pimpinan, pustakawan dan staf yang memiliki pengetahuan, mampu berkomunikasi dengan baik, bekerja mandiri maupun dalam tim, berpikir anatilis, kreatif dan inovatif serta, mampu menerapkan teknologi.

“Saat ini kita sudah mulai memasuki era digital, sehingga dalam pola pengelolaan perpustakaan pun harus menyesuaikan. Jika saat ini perpustakaan masih dipenuhi dengan buku-buku bacaan, mungkin kedepan perpustakaan harus lebih didominasi oleh E-jurnal dan e-book ”.

Dalam pemetaan target tata kelola perpustakaan di era digital diperlukan pustakawan yang profrsional. Pustakawan harus mampu mengidentifikasi kebutuhan, ruang lingkup, mampu merancang, mengakses, mengevaluasi, mengelola dan menyiapkan produk yang diunggulkan. Tak hanya itu menager dan pustakawan harus sehat, kreatif dan visioner, pustakawan harus kreatif inovatif, berani mencoba untuk berubah, membangun budaya literasi dan informasi pengetahuan bersama masyarakat, pustakawan mampu mewujudkan mimpi generasi emas Indonesia serta mampu mengevaliasi secara berkelanjutan. Jika Strategi ini di terapkan insyaallah perpustakaan akan berkualitas diera digital maupun masa depan imbuh Dr. Muh. Rohadi, M.Hum.

Ungkapan yang sama disampaikan Dr. Alex Abdu Chalik, M.Si sekalu Kepala UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu “Perpustakaan adalah tempat orang-orang yang tidak mampu dalam artian pemustaka yang tidak mampu untuk membeli leptop, handphone yang canggih, tidak mampu membeli kuota internet, dan tidak mampu membeli buku oleh kerena itulah mereka datang untuk memanfaatkan fasilitas perpustakaan dan mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat, tepat dan mudah”.

Sedangkan bagi orang yang mampu membeli semua hal diatas dia tidak perlu lagi datang kepurpustakaan karena sudah bisa mengakses langsung dari handphone dan leptop mereka dimanapun mereka berada dan kapanpun mereka mau tanpa batasan waktu.Perpustakaan berberbgangga hati karena perpustakaan dan pustakawan adalah lembaga dan profesi yang mulia. Apalagi tepat pada hari ini perpustakaan telah menjalin hubungan kerjasama dengan Perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Semoga hubungan kerjasama ini dapat berkelanjutan dimasa yang akan dating.

Sementara itu Dr. Susetyo, M.Pd mengatakan, Perpustakaan yang baik itu adalah yang memenuhi kebutuhan Tri dharma dan kebutuhan masyarakat pengguna sesuai dengan tuntuna zaman dan terakreditasi dengan sangat baik, karena akreditasi bertujuan untuk pengakuan formal terhadap lembaga.

Adapun instrument yang harus disipakan antara lain yaitu: Koleksi, Sarana dan Prasarana, Pelayanan perpustakaan, Tenaga perpustakaan, penyelenggaraan dan pengelolaan serta, komponen penguat. Perpustakaan harus memperhatikan Prosedur Akreditasi (Sertifikasi) Perpustakaan dan skema akreditasi berdasarkan standar nasional seperti  dibawa ini;

Prosedur Akreditasi (Sertifikasi) Perpustakaan

Skema Akreditasi

Beliau juga mengatakan hal yang terpenting adalah penentuan nilai-bobot akreditasi sertifikasi adalah

Pada pertemuan ini Dr. Susetyo, M.Pd berharap apa yang direncanakan oleh UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu saat ini dan untuk yang akan datang dapat berjalan sesuai rencana dan berhasil dengan sangat memuaskan.  Sehingga UPT Perpustakaan UNIB dapat memperoleh pengakuan sertifikasi perpustakaan.

Selanjutnya, Susialia Fitriani, S.Sos sebagai Mc dalam acara sarasehan ini menyimpulkan acara ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan

pengetahuan bagi pimpinan, pustakawan, tenaga perpustakaan, dosen, staf dan mahasiswa di Universitas Bengkulu dalam mewujudkan Perpustakaan Era digital. Kegiatan ini juga bertujuan menambah wawasan pengetahuan tentang strategi pengelolaan repository institusi dan menyukseskan pelaksanaan akreditasi perpustakaan Universitas Bengkulu melalui pengelolaan intelektual di perguruan tinggi, meningkatkan kuantitas dan kualitas produk kekayaan intelktual yang bisa bisa diajukan hak patennya dan standart nasional agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk kepentingan dunia pendikan dan kemajuan bagi masyarakat pemustaka perpustakaan Universitas Bengkulu. Untuk para pustakawan agar terus berjuang menjadi pustakawan Indonesia yang hebat.

(Pustakawan Ahli Muda UPT Perpustakaan UNIB).

 

 

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *