oleh

Jepang Lirik Proyek PLTA di Lebong

 

LEBONG,RP- Pemerintah Kota Toyama Jepang, mengirimkan dua orang perwakilannya yaitu Head Environmental Policx, Mr Khosin Takata dan Teppei Asano untuk menyampaikan niat pihaknya yang akan melakukan pembangunan Perusahaan Listrik Tenaga Air (PLTA) di air Sungai Ketahun Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu.

Perwakilan dari Pemkot Toyama Jepang ini langsung disambut oleh Bupati Lebong H Rosjonsyah, Wakil Bupati Wawan Fernandez, Sekeretaris Daerah  H Mirwan Effendi SE MSi, serta unsur pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di pemerintahan Lebong Provinsi Bengkulu berte pada , Selasa (22/5).

Khosin Takata mengatakan, kedatangannya ke Lebong  adanya perusahaan di Toyama yang akan melakukan pembangunan pembangkit tenaga listrik sebesar 13 Mega Watt dan setelah dilakukan penelitian, akhirnya Sungai Ketahun yang ada di Lebong masuk sebagai kawasan yang bisa untuk dijadikan sumber tenaga listrik.

Pemerintah Toyama Jepang untuk membuat PLTA di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu., menurut Khosin, sudah dua kali dibicarakannya secara langsung kepada Sekda Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu. H Mirwan Effendi di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Pihakya sangat menginginkan adanya dukungan Pemerintah kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu, apalagi di tahun 2018 ini merupakan tahun ke 60 hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Jepang. “Kami sangat berharap dapat menjalin kerjasama dengan Kabupaten Lebong dengan MoU dan bisa segera melaksanakanya secara teknis,” katanya.

Jika nantinya nota ksepahaman atau MoU telah ditandatangani kedua belah pihak, maka nantinya jika tidak ada halangan pada bulan November 2018 ini, Walikota Toyama secara langsung akan mendatangi Kabupaten Lebong untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan PLTA di Sungai Ketahun nantinya “Untuk itulah sekali lagi kami datang kesini untuk mengetahui apa saja yang dipersiapkan untuk menjalin kerjasama ini,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Khosin, sebelum mendatangi Kabupaten Lebong, pihaknya juga pernah menandatangani nota kesepahaman dengan Kabupaten Tabanan Bali dengan memasang 4 unit turbin air, proyek pembuatan pupuk kompos dari sampah di Kota Semarang. Sementara untuk bagian transportasi, nantinya akan dijadikan gas pengganti minyak serta kota-kota lainnya. “Kami akan mengunjungi Banda Aceh untuk menjalin kerjasama juga,” ujarnya

Bupati Lebong H Rosjonsyah menyambut baik atas niat dari Pemkot Toyama Jepang yang akan membuat PLTA di kawasan aliran air Ketahun, namun sebelum mengambil keputusan semua hal harus diperhitungkan terlebih dahulu dampak positif dan negatifnya jika nantinya PLTA dibangun.

Menurut Bupati, dalam melakukan penandatanganan terhadap Pemkot Toyama Jepang nantinya akan difokuskan di bidang Pertanian, Perkebunan dan Pariwisata. Hal ini dikarenakan ketiganya saat ini merupakan sumber yang dapat atau bisa ditingkatkan atau dijual kepada masyarakat luas yang dimiliki Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu. “Pastinya kita menginginkan hal yang terbaik untuk kabupaten dan masyarakat Lebong Provinsi Bengkulu.,” demikian Rosjonsyah. (*)

 



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *