Rejang Lebong, Rafflesianwes.com – Terhentinya pembangunan pelapis tebing oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten RL membuat warga di kawasan longsor Gang Kamboja RT 1 Talang Benih resah. Pasalnya, tanah yang sudah labil dan saat ini kerap hujan, dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan yang lebih luas lagi.
Sebelumnya pelapis tebing yang sudah dibangun mengalami longsor. Penyebabnya meningkatkan debit air oleh tingginya curah hujan. Ditambah luapan saluran irigasi yang masuk ke lokasi proyek yang pengerjaannya sedang berjalan. Alhasil beberapa bagian pelapis tebing yang baru selesai beberapa persen itu, rontok semuanya bersama longsornya dinding tebing.
“Kami khawatir akan terjadi longsor lagi. Apalagi ini musim penghujanj,” ungkap Dian (34) salah satu warga desa setempat.
Dirinya juga menyarankan, disamping kembali dilanjutkannya proyek itu, sebaiknya juga dibangun bronjong di lokasi longsor.
“Dibandingkan pelapis tebing akan lebih baik dibangun bronjong, atau kedua-duanya. Sebab jika turun hujan maka air tetap bisa mengalir dicelah-celah bronjong,” kata Dian.
Terpisah, Menanggapi hal itu, Kepala BPBD Kabupaten RL Basuki menyebutkan pembangunan pelapis tebing akan dilanjutkan. Hanya saja, pihaknya masih melakukan pembahasan terkait teknis bangunan seperti apa yang akan dibangun. Pasalnya, dana yang akan digunakan merupakan dana sisa dari proses pembangunan sebelumnya yang progres pembangunannya sudah mencapai 68 persen.
‘’Proyek tersebut dikerjakan oleh CV Rajawali Muda Mandiri dengan nilai kontrak sebesar Rp 325 juta. Saat ini masih tahap pembahasan, kita masih lakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak terkait,” terang Basuki. (sb)
Komentar