oleh

Warga Desa Datar Macang Keluhkan Adanya Pemotongan Bantuan BST

ReferensiPublik.com – Warga Desa datar  macang mengeluhkan adanya pemotongan bantuan BST Kemensos yang disalurkan oleh pemerintah desa setempat .

Terbaru, Bantuan BST Kemensos yang di terima warga Desa Datar Macang  Sebesar Rp.600 Ribu, disunat Rp50.000  perorang ini disampaikan kan oleh Salah satu Warga, Narti dan kawan kawan , Kamis, 11/06/2020. Namun hal ini dibantah salah satu Perangakat Desa Datar Macang.

Dalam hal ini kadun tiga Aspari (oyot) pada Jum’at (12/06/2020) menyampaikan bahwa pemotongan uang sebesar 50 ribu kepada warga penerima manfaat Bantuan  BST, bukan pemotongan pak sepihak, namun kesepakatan warga untuk memberi uang Rp50.000 perorang sebagai Ongkos Mobil dan mereka menyepakati.

“Bukan pemotongan pak, tapi kesepakatan warga memberi Uang Rp50.000 perorang sebagai Ongkos Mobil dan mereka sepakat,”terangnya.

Dalam hal ini tidak hanya warga kadun tiga,  Tapi juga Kadun satu dan dua  Berdasarkan kesepakatan naik mobil aja supaya terjaga kekompakan dan keselamatan” Ujar kadun,

“Seyogyannya yang mengantarkan warga dalam pengambilan uang  Batuan  BST Kemensos ke Lubuk Durian ini adalah Kepala Desa. Tapi beliau berhalangan maka kami para kadun yang mengkoordinir,”ujar Aspari

Sementara itu, Tokoh Pemuda Desa Datar Macang Bustanil.A. juga angkat bicara seputaran Dugaan pemotongan yang dilakukan oleh perangkat.

“Memang ada bang, uang itu warga kasi ke kadun perorang  Rp50.000 dengan dalih ongkos mobil, namun dalam hal ini warga sangat keberatan, alasannya kami bisa pakai motor sendiri ke lubuk durian atau kami bisa berbonceng dengan Keluarga Lain yang mengambil Bantuan itu. Namun  kadun melarang warga mengunakan motor, apabila warga mengunakan motor, katanya pihaknya tidak mau mengurus pencairan uang BST ini,” ujar kadun kepada warga.

“Kalu ndak di urus naik mobil samo samo”Seraya Bustanil menirukan suara warga.

Menyikapi hal ini,  Salah Satu Tokoh Pemuda Kabupaten Bengkulu utara Nardi Zarial menerangkan bahwa “Seyogyanya Bantuan BST ini harus dirasakan manfaatnya oleh warga, Bukan mala menjadi beban bagi warga penerima Bantuan Covid-19. Melaui program Kemensos, saya mintak kepada pihak PemDes bahkan pihak Kecamatan agar mencari jalan solusi terkait persoalan ini, supaya tidak berkepanjangan.

Menurutnya, yang terpenting dalam pencairan tahap berikutnya pihak  PemDes Jangan melakukan pengkondisian Mobil.

 “Silahkan masyarakat mau naik motor, sepeda bahkan jalan kaki sekalipun serahkan kak kebebasan kepada masyarakat dalam pengambilan  Bantuan BST Kemensos di Kantor POS Lubuk Durian,” ujar Nardi.

(Bw) 


Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *