oleh

Warga dan BEM Unib Minta Proyek PLTU Batubara Ditutup

BENGKULU, RP – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bengkulu (Unib) kembali melakukan Aksi dengan tema Merdeka dari Energi kotor yang berlangsung di Simpang Lima Ratu Samban, Kota Bengkulu. Kamis (16/8)

Aksi tersebut, guna membentuk kepedulian masyarakat terkait kasus proyek Energi Pembangkitan listrik Tenaga Uap(PLTU) di Teluk Sepang, untuk segara diperhentikan karena di anggap mencemarkan volusi udara di Kota Bengkulu.

Dalam hal ini, Syahril Ramadan Presiden mahasiswa(Presma) UNIB menyampaikan, bahwa Pemerintah sudah berkomitmen dan terikat perjanjian pada konferensi perubahan iklim dunia pada akhir tahun 2015 dengan menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada tahun 2030 dan naik menjadi 42% dengan dukungan dunia Internasional.

“Sudah saatnya energi bersih dikembangkan sebagai bagian tanggung jawab pelestarian bumi sesuai komitmen pemerintah Indonesia yang menandatangani perjanjian iklim Prancis pada tahun 2015 lalu, bila proyek PLTU batu bara sebagai penyumbang emisi terbesar secara global masih terus di kembangkan oleh pemerintah, maka komitmen pemerintah itu sia-sia,” katanya.

Tidak mau kalah, salah satu warga Teluk Sepang juga turut andil dalam aksi ini, dengan menyuarakan tuntutan yang sama untuk segera melakukan pemberentian kepada perusahan Energi PLTU batu bara tersebut.

“kewajiban kita untuk menyuarkan ini, dan ini akan terus kami suarakan secara terus menerus, memberikan informasi kepada semua warga, memberikan informasi kepada pemangku kepentingan Pemerintah, menekan mereka untuk berfikir jernih itu adalah kewajiban yang harus kita lakukan, artinya tidak ada kata lain PLTU batu bara ini harus di tutup”, tegas Ali, warga Teluk Sepang.

(Ads)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *