oleh

Untuk Meningkatkan Investasi di Bengkulu, Sinergitas PMPTSP Diperkuat

ReferensiPublik.com >>  Dalam peningkatan investasi di Provinsi Bengkulu dibutuhkan sinergitas antar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP).

Dalam kegiatan Forum Komunikasi PMPTSP se-Provinsi Bengkulu 2019, di Hotel Rafles City, Selasa (26/3/2019), wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menyampaikan bahwa dibentuknya forum ini agar ada persamaan persepsi dan pemahaman kebijakan nasional terkait dengan PTSP oleh para pejabat pengelola PTSP. Sehingga, PTSP Kabupaten Kota di Provinsi Bengkulu bisa berperan dengan baik.

“Forum ini merupakan forum yang sangat penting karena provinsi adalah wakil pemerintah pusat di daerah. Provinsi harus menjalankan fungsi koordinatif, mengkoordinir link and match antara pemerintah pusat dan daerah sehingga perizinan-perizinan tersebut ketika ada kendala maka ini bisa terselesaikan,” jelas Dedy Wahyudi.

Dia berharap pemerintah pusat maupun daerah selalu mempermudah regulasi. Aturan yang selama ini menghambat proses investasi ke daerah harus dikurangi.

“Berkaitan dengan perizinan ini lakukan terobosan-terobosan atau inovasi-inovasi baru serta kreativitas,” ujarnya.

Sementara itu, Kadis DPMPTSP Kota Bengkulu Toni Harisman menungkapkan dalam melaksanakan pelayanan perizinan selalu diawasi oleh saber pungli. Karena itu, pihaknya selalu berusaha untuk tidak melakukan pungli.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas DPMPTSP Provinsi Bengkulu Hendri Purwantrisno menungkapkan masih banyak kendala yang dihadapi PTSP di proses perizinan. Apalagi sekarang ini ada aplikasi online single submission.

Menurutnya, aplikasi ini masih perlu penyempurnaan-penyempurnaan. Selain itu, aplikasi ini harus juga dikolaborasikan dengan aplikasi yang sudah ada di daerah.

“Ada yang melalui sicantikklop seluruh kabupaten kota sudah lakukan pembangunan untuk aplikasinya,” ucapnya.

Untuk diketahui, pada 2018 realisasi investasi di Bengkulu over target. Sebab, dari target sebesar Rp3,7 triliun, investasi yang masuk mencapai Rp6,4 triliun.

(Kmf)


Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *