oleh

Tingkatkan Kualitas SDM, Pemprov Bengkulu dan BKKBN Provinsi Gelar Rakorda Tahun 2018

BENGKULU,RP- Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengaperesiasi kepada  BKKBN Perwakilan Provinsi Bengkulu berkerja sama dengan Pemprov dalam rangka Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda) yang diadakan, di salah satu hotel di Bengkulu Rabu (21/3).

Ia juga menyambut baik Rakorda  yang diikuti seluruh perwakilan BKKBN pusat maupun Provinsi Bengkulu dan peserta dari perwakilan Kabupaten/Kota untuk sama-sama menciptakan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga yang kuat dan berkualitas.

“  Saya berpesan dalam Rakorda ini agar dapat menyiapkan data base yang akurat dan jelas, sehingga program yang akan dibuat pemerintah tepat sesuai dengan sasaran.

Apapun program yang kita buat tanpa ada dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten/Kota, maka tidak akan berjalan maksimal. Maka kita butuh sinergitas yang kuat sehingga apa yang menjadi lokus kegiatan yang diprogramkan sesuai dengan capaian program kampung KB yang sudah dilaunching beberapa waktu lalu,” tegasnya.

 Rohidin Mersyah berharap kepada walikota, bupati, sektor kesehatan, sektor rumah sakit, dan sektor pendidikan di Provinsi Bengkulu agar mendukung penuh dalam kegiatan program KKBPK ini, agar SDM di Bengkulu ini berkualitas , sehat, cerdas, kuat dan bermutu.

“ Saya mendukung penuh kegiatan ini, agar masyarakat Provinsi Bengkulu, baik itu anak-anak maupun remaja dapat berkembang dan berkualitas,” tegas mantan Wabup Bengkulu Selatan ini.

Rakorda BKKBN tahun 2018 tersebut dihadiri 151 orang peserta  yang terdiri dari FKPD provinsi Bengkulu, Mitra Kerja, Stakeholder, OPD KB 10 Kabupaten/Kota serta pegawai di lingkungan BKKBN Provinsi Bengkulu.

Acara ini dihadiri Kepala BKKBN Provinsi, Busmar Edisyaf, Sekretaris BKKBN,  Noprijal, para OPD dijajaran Pemprov Bengkulu, Penggerak PKK Provinsi Bengkulu, Rektor Unib, Rektor STAIN Curup serta Rektor Dehasen.

Sementara itu Kepala BKKBN Provinsi Bengkulu, Busmar Edisyaf dalam sambutannya mengatakan,  secara umum pertemuan Rakorda ini diharapkan agar dapat membangun pengertian dan komitmen para pemangku kepentingan (stakeholder) dan mitra kerja lainya agar tercapai strategis dan tepat dalam lima tahun kedepan dituangkan dalam rencana yakni ;

  1. Menurunkan laju pertumbuhan penduduk ( LPP)
  2. Menurunkan angka kelahiran total ( TFR) per WUS (15-49 tahun)
  3. Meningkatkan pemakaian kontrasepsi (CPR)
  4. Menurunkan kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmet Need)
  5. Menurunya angka kelahiran pada remaja usia (ASFR 15-49 tahun)
  6. Menurunkan kehamilan yang tidak diinginkan pada WUS (15-19 tahun).

“Sedangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2018 sasaran yang harus dicapai sesuai dengan Resentra 2015-2019 yakni ;

  1. Angka kelahiran total ()TFR) per WUS sebesar 2.32
  2. Persentase pemakainan kontrsepsi moderen( CPR 73.43)
  3. Persentase penurunan angka berlangsungan pemakaian kontrasepsi 25.00
  4. Persentase peserta KB aktif MKJP 24.35
  5. Jumlah peserta KB aktif tambahan 4.994

“ Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi kegiatan ini, dan saya berharap agar kerja sama ini bisa menjadi mitra  yang  berkualitas, berintegritas serta berjalan dengan baik,” tegas Busmar. (adv/ads)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *