oleh

Terkait Penyakit Campak dan Rubella, Pemerintah Pusat dan Dinkes Kota Bengkulu lakukan Program Dua Tahap

BENGKULU, RP – Terkait penyakit campak (measles) dan pengendalian penyakit Rubella (Congenital Rubella Syndrome). Pemerintah pusat melaksanakan kampanye dan introduksi imunisasi Measles Rubella (MR) mulai 1 Agustus hingga September 2018.

Pemerintah pusat dalam menangani imunisasi MR berkomitmen untuk mencapai eliminasi penyakit campak (measles) dan pengendalian penyakit Rubella (Congenital Rubella Syndrome) pada tahun 2020.

Di Kota Bengkulu khususnya, pelaksanakan imunisasi MR dilakukan perdana di Sekolah Alam Mahira, Jalan Kinibalu, Rabu (1/8). Penjabat Wali Kota Bengkulu Budiman Ismaun yang membuka secara resmi pencanangan ini menyambut baik program ini. Ia berharap seluruh masyarakat dapat berperan aktif untuk mengimunisasi anaknya.

“Saya pikir masyarakat sudah tahu bahaya penyakit campak dan rubella ini, jadi masyarakat akan berbondong-bondong datang,” jelasnya.

Selain itu, ia juga meminta agar seluruh dokter dan tenaga medis bekerja dengan serius untuk menyukseskan program ini.

“Saya berharap dokter dan tenaga medis yang terlibat dapat bekerja maksimal,” katanya.

Dalam hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu Susilawaty mengatakan, imunisasi MR merupakan upaya untuk mengeliminasi campak dan rubella syndrom. Kegiatan ini akan dilakukan dua tahap.

“Tahap pertama akan dilakukan kepada anak usia 7 tahun sampai kurang dari 15 tahun pada tanggal 1 Agustus – 31 Agustus 2018. Sementara tahap kedua akan dilakukan pada September 2018 untuk usia 9 bulan hingga kurang 7 tahun,”katanya.

Lanjut Susilawaty menambahkan, pemberian vaksin akan dilaksanakan serentak di sekolah-sekolah di Kota Bengkulu. Sedangkan untuk usia di bawah 7 tahun akan digelar di Posyandu, Puskesmas dan PAUD.

“Nanti kita akan meninjau langsung proses pelaksanaannya,” katanya.

Dia menambahkan, sasaran dari imunisasi MR di Kota Bengkulu sebanyak 92.217 anak.

“Imunisasi MR ini adalah upaya dan ikhtiar untuk menyehatkan generasi bangsa agar tidak terjadi generasi yang cacat, tetapi melahirkan generasi yang cerdas dan berkualitas,”tutupnya.

(Mc/Kota/Ads)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *