ReferensiPublik.com – Terkait pemberitaan dan video yang berdurasi 30 detik yang beredar di medsos “ Gubernur Menutup Masjid- Walikota menutup lokalisasi” Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs. Supratman, M.H memberi penjelasan saat dimintai tanggapan terkait video tersebut.
Saat dikonfirmasi Via WhatsApp Kapolda Bengkulu menjelaskan tujuan utama kita adalah untuk membantu pemeritah memerangi Covid 19.
“Jadi gini sebenarnya saya tidak terlalu suka mengkomentari masalah ini,lebih baik kita fokus bantu pemerintah untuk melawan corona” Tegasnya
Terkait masalah masjid yang ditutup Kapolda menjelaskan jangan dipermasalahkan masjidnya, tapi kenapa masjidnya ditutup.
“ jangan yang di permasalahkan masjid nya, tapi kenapa masjid itu di tutup”Ungkapnya
Kapolda Bengkulu juga menjelaskan Polri melakukan tugas pokok nya untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, termasuk melakukan penegakan hukum dalam rangkah Harkamtibmas.
Sekarang Negara kita, bahkan dunia, termasuk bengkulu sedang dilanda virus corona atau covid 19. Maka dari itu kita bersama-sama untuk memerangi covid 19 karena Korbannya sudah banyak.
Kapolda menambahkan dipasangnya police line ( garis polisi) adalah untuk meminimalisir penyebaran covid 19 Sebagaimana kita ketahui Baru baru ini kita bengkulu dikejutkan dengan berita bahwa ada masyarakat Bengkulu ( walaupun dari lampung selatan ), berinisial MD yang positif corona dan Alm adalah jama’ah Tabligh yang setiap hari yang berinteraksi dan melakukan kegiatannya bersama rekan-rekan Alm di Masjd At-Taqwa Kota Bengkulu.
Mendapat laporan tersebut Pemerintah dan Polri mengambil langkah langkah sebagai berikut:
- Begitu mendengar informasi ada pasien positip corona berinisial MD petugas langsung mendatangi masjid AT-Taqwa, karena sehari bari alm berada di masjid tersebut.
- Setelah sampai di masjid, petugas mengecek apakah ada orang yang didalam masjid tersebut, ternyata ada (info sekitar 16 orang)
- Karena di kawatirkan virus corona tersebut menyebar bahkan tidak menutup kemungkinan rekan-rekannya ada yg tertular, Pada saat itu Polri mengambil langkah-langkah sesuai dengan tugas nya melakukan penutupan sementara.
Upaya ini dilakukan agar orang yang masih berada didalam masjid tidak keluar Masjid dan orang yang di luar tidak masuk ke Masjid, “ Karena kita menjaga jangan sampai ada Covid 19 menyebar atau menular kemana mana”.
- Setelah pengecekan dan himbauan selesai, melalui Kapolres Bengkulu, police line yang terpasang kita cabut,tapi masjid tetap dijaga oleh anggota polri dan TNI, sesuai SOP dan protokoler kesehatan,Untuk karantina mandiri selama 14 hari.
Menurut Kapolda Bengkulu itulah yang menjadi dasar nya kenapa kami melakukan seperti itu.
“Sekali lagi bukan masalah masjid nya, kebetulan aja Alm Dan Kawan-Kawannya sehari harinya berada di masjid tersebut, kalo semisalnya kejadian itu di gereja, atau di pura, Dan tempat ibadah yang lain,kami akan perlakukan yang sama” Tegasnya
Kapolda Berharap setelah ada penjelasan ini semoga masalah ini tidak ada lagi yang berpolemik.
”Mari kita bantu dan dukung pemerintah untuk mengatasi covid19 ini , yang bisa bantu secara materil,silahkan alhamdulillah,yang bisa bantu pemikiran silahkan,yang bisa bantu tenaga Dan minimal bantu do’a, Kepada Allah SWT semoga Covid 19 segera berakhir, kasihan kepada masyarakat, termasuk kita semua,bukan nya malah kita nya berpolemik,yang pada akhirnya masyarakat menjadi bingung” Tambah Kapolda Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs. Supratman, M.H.
“ Demikian yang perlu saya jelaskan, saya mohon maaf bila ada kata2 saya yang kurang berkenan, Kita tetap semangat,, jaga kesehatan,, jangan panik, ikuti anjuran pemerintah,JIWA RAGA KAMI DEMI KEMANUSIAAN “.”Tutup Kapolda Bengkulu
Sementara terkait pemberitaan dan video yang berdurasi 30 detik yang beredar di medsos “ Gubernur Menutup Masjid-Walikota menutup lokalisasi” Tanggapan Gubernur Rohidin Mersyah dengan tegas dan jelas bahwa dirinya Fokus melindungi masyarakat dari Covid 19 “ Syfokus sj bekerja utk melindungi masyarakat dari wabah Covid 19,..” Pesan singkat WA Gubernur Bengkulu
(Gun)
Komentar