oleh

Tanggap Bencana, Senator Riri Minta Alat Deteksi Tsunami yang Rusak Diperbaiki

Riri

BENGKULU, RP – Ahli geoteknologi dunia baerpendapat zona gempa bumi menyebar di hampir seluruh wilayah negeri Indonesia mulai dari ujung Sumatera bagian utara, sepanjang perairan kawasan barat Sumatera, sepanjang selatan Jawa, kepulauan Sunda Kecil kemudian membelok ke utara kawasan Maluku, Sulawesi sampai utara Pulau Papua.

Sebelum gempa dan tsunami melanda sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah, serangkaian bencana gempa bumi telah merusak banyak pemukiman penduduk dan mengakibatkan banyak korban jiwa di Aceh, Nias, Yogyakarta, Sumatra Barat, dan Bengkulu. Bengkulu dan provinsi-provinsi lainnya di barat Pulau Sumatera sendiri masuk sebagai wilayah yang rawan gempa bumi dan tsunami yang menempatkan masyarakat pesisir dan nelayan rentan menjadi korban.

“Bangun ketahanan negara dengan penduduk sadar bencana. Upaya untuk mengurangi resiko bencana mesti selaras dengan upaya mengentaskan kemiskinan di daerah-daerah yang rawan bencana,” kata Senator Riri kepada jurnalis, Jumat (5/10/2018).

Menurut studi Center of Research on the Epidemiology of Disasters (CRED) yang melakukan analisis terhadap lebih dari 7.000 bencana selama 20 tahun terakhir, 1,35 juta orang yang tewas karena bencana alam selama periode 1996-2015 di seluruh dunia, sekitar 90 persennya berada di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Dalam 20 tahun terakhir tersebut, Indonesia dengan 182.139 korban tewas merupakan kedua teratas setelah Haiti dengan jumlah korban tewas terbanyak dengan 229.699 kematian.

“Studi lain menyebutkan penduduk yang rentan mengalami kesusahan dalam situasi bencana adalah perempuan, anak perempuan dan remaja. Baik karena kurangnya bantuan untuk memenuhi kebutuhan mereka, maupun penyakit yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi, bahkan eksploitasi, pelecehan seksual, kekerasan, kawin paksa. Ini artinya harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” ungkap Senator Riri.

Untuk itu Wakil Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Bengkulu ini mengimbau terutama kepada Pemerintah untuk menyegarakan pemberian bantuan kemanusiaan kepada korban bencana, terutama mereka yang memerlukan bantuan khusus seperti perempuan, remaja dan anak perempuan dari sejak awal bencana terjadi hingga masa pemulihan.

“Bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah memperingatkan kita untuk lebih memperkuat dalam membangun ketahanan negara dengan mengembangkan sistem kependudukan yang sadar bencana. Kalau ada alat deteksi tsunami kita yang rusak, segera perbaiki,” demikian Senator Riri.

Untuk diketahui, Komite I DPD RI merupakan alat kelengkapan DPD RI. Komite I DPD RI memiliki tugas konstitusional untuk memperhatikan urusan daerah diantaranya mengenai Pemerintah Daerah; Hubungan pusat dan daerah serta antar daerah; pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, Pemukiman dan kependudukan; Pertanahan dan tata ruang; Politik, hukum, HAM dan ketertiban umum; dan Permasalahan daerah di wilayah perbatasan negara.

(Tim)



Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *